HALBAR, OT - Prilaku "preman" dipertontonkan salah satu oknum pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Dalam video yang beredar luas, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan UKM Halbar, Demisius O.Boky, secara brutal melakukan penganiayaan terhadap seorang warga yang diketahui bernama Hardi Djafar warga desa Gufasa, Kecamatan Jailolo.
Aksi preman pejabat eselon II Pemkab Halbar itu, terjadi di Kantor Disperindag Halbar, pada Rabu (8/1/2025).
Ketika ditemui, Hardi Djafar selaku korban mengaku, mulanya ia seorang diri mendatangi kantor Perindagkop dan UKM Halbar pada Rabu, 8 Januari 2025.
Hardi mengaku datang membawa pengeras suara (megafon) dan sejumlah pamflet/poster berisi tuntutan atas kelangkaan
“Sekitar jam 10 saya datang ke kantor, mau aksi, tujuan saya mempertanyakan kelangkaan minyak tanah dan ada dugaan pungli salah satu pejabat dinas ke pengecer,"ucapnya
Hardi mengatakan, saat datang, Kepala Dinas Perindag dan UKM, Demisius O. Boky, belum ada di lokasi.
Beberapa saat kemudian, Demisius tiba, dan ketika itu Hardi ingin memasang pamflet di sejumlah jendela.
“Saya mau pasang pamflet tuntutan, tapi dilarang Kadis. Tapi akhirnya bisa pasang. Sehabis itu, saya mau taruh di lantai, tapi dilarang staf. Dia (kadis) suru (perintah) copot saya punya pamflet itu. Ketika mau copot itu, saya dorong stafnya, ungkap Hardi.
Melihat stafnya didorong, Demisius naik pitam dan langsung memukul Hardi berkali-kali. Seorang staf mencoba melerai, tapi justru makin membuka kesempatan pejabat tersebut memukul Hardi.
Salah satu staf Disperindag Sonu Boky yang melerai perkelahian, dalam keterangannya mengungkapkan, sebelum kejadian pemukulan itu Hardi Jafar memaksa untuk melakukan Pemasangan pamflet yang bertuliskan Copot Kadisperindagkop, Kantor Para Pungli, Kantor ini disegel, pamflet itu bakal di tempel dikaca jendela kantor.
"Hanya saja kadis tidak mau lalu kadis menyampaikan kepada saya untuk buka itu pamflet, Saat saya buka Hardi melakukan dorongan terhadap saya sehingga saya terjatuh di depan kaca kantor sehingga kadis tidak terima dan mengambil tindakan yang menyebabkan keduanya telibat adu jotos," ungkapnya.
(deko)