Home / Berita / Pendidikan

Pencairan Bosda Kota Ternate Tunggu Hasil Rasionalisasi Anggaran

14 Juli 2020
M. Taufik Jauhar

TERNATE, OT - Keterlambatan pencairan dana Operasional Sekolah Daerah (Bosda), di sebabkan kondisi keuangan daerah tidak stabil.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate. M. Taufik Jauhar, kepada indotimur.com Selasa (14/7/2020), mengaku keterlambatan pencairan Bosda untuk triwulan ketiga tahun ini, disebabkan oleh kondisi keuangan Pemkot yang tidak stabil.

Menurutnya, pembayaran Bosda itu sumber dari dana transfer pusat, sehingga Pemkot melakukan rasionalisasi belanja agar BPKAD Kota Ternate punya angaran untuk melakukan pencairan Bosda.

 "Jadi kita menunggu keputusan final dirasionalisasi angaran, mengingat rasionalisasi angaran belum final karena kami masih menunggu Wali Kota datang baru angaran tersebut bisa dirasionalisasi secara bersama," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk bagian rasionalisasi angaran di dalamya termasuk Bosda. Karena dari tim angaran mempertimbangkan bahwa Bosda adalah penunjang kebutuhan sekolah, sehingga wali kota punya kebijakan minimal tunjangan Bosda harus dimasukan.

"Kita menunggu hasil finalisasi pada saat penetapan penjabaran Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), karena di dalam APBD terjadi pemangkasan jadi kita menunggu final keputusan semua dari pak Wali Kota," terangnya

Lanjut dia, kemudian sementara waktu proses belajar mengajar mengunakan sistem daring dan luring, maka pihaknya mempertimbangkan proses angaran juga tidak maksimal. Untuk itu, ada beberapa sekenario bisa melakukan rasionalisasi di Bosda.

Selain itu, pihaknya juga intens berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ternate untuk mencari solusi karena sedikit kesulitan.

"Persoalan keuangan ini bukan hanya di Kota Ternate yang mengalami kesulitan. Namun disetiap daerah mengalami hal yang sama terkait pemangksan angaran," katanya.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT