TERNATE, OT - Meski termasuk kategori sekolah unggulan di kota Ternate, namun fasilitas penunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Ternate, belum lengkap.
Akibatnya, sekitar 435 siswa di sekolah tersebut, terpaksa harus melaksanakan UNBK di gedung SMA Negeri 1 Ternate.
Ketua panitia UNBK SMP Negeri 1 Ternate, Hayat Hairudin mengatakan, pelaksanaan UNBK tahun ini diikuti oleh 435 peserta, sehingga pelaksanaan ujian, harus dibagi tiga sesi.
"SMP Negeri 1 hanya memiliki 40 unit komputer, untuk mengantisipasi kekurangan fasilitas, maka peserta ujian SMP 1 Kota Ternate, melaksanakan ujian di gedung SMA Negeri 1," kata Hayat seraya menyebut, jumlah komputer yang dimiliki SMA Negeri 1 sekitar 100 unit, yang kemudian ditambah 40 unit milik SMP Negeri 1.
Terkait kesiapan siswanya, Hayat mengaku, sebelum pelaksanan UNBK, pihaknya sudah melakukan pelatihan, les, tryout serta simulasi selama kurang lebih dua bulan.
"Alhamdulilah, ujian masuk pada hari ketiga ini, berjalan aman dan lancar hanya saja di hari pertama, ada ganguan jaringan kurang lebih tiga jam," aku Hayat.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Ternate, Mustamin Hamsa, kepada indotimur.com mengatakan, hasil pelaksanan UNBK, diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah. "Untuk melihat hasil ujian, berkaitan pemetaan mutu pendidikan, oleh karena itu kami menungu hasil dari ujian," kata Mustamin.
Dia berharap, kali ini, pihaknya mendapatkan gambaran umum, terkait pemetaan mutu khususnya di SMP N 1 Kota Ternate. "Selanjutnya kami akan mengevaluasi baik menejemen sekolah, tenaga kependidikan, serta kurikulum," ujarnya.
Mustamin berharap, Pemerintah bisa memperhatikan sejumlah kekurangan fasilitas di SMP N 1 Kota Ternate dan melakukan pengadan tambahan terkait, kebutuhan komputer, dan sarana prasarana lainya.
"saya berharap kepada siswa/siswi peserta UNBK, kali ini, bisa memperoleh hasil yang memuaskan berdasarkan hasil kerja keras mereka," harap Mistamin.(ded)






