Home / Berita / Pendidikan

Kekurangan Komputer, Sekolah Minta Partisipasi Siswa Pengadaan Laptop Disaat UNBK

09 April 2018
Suasana UNBk disalah satu SMA di Kota Ternate

TERNATE, OT- Minimnya fasilitas sekolah disaat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), mengakibatkan pihak sekolah mengantisipasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah meminjam laptop guru dan siswa, serta meminta partisipasi siswa mengadakan laptop.

Kondisi ini terjadi di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut). Di SMA Negeri 5, pihak sekolah terpaksa meminjam komputer dari sekolah lain. Bahkan meminjam laptop dari guru dan siswa.

Sementara di SMA Negeri 3 Kota Ternate, pihak sekolah terpaksa meminta partisipasi siswa-siswi peserta ujian mengadakan laptop untuk UNBK yang dilaksankan, Senin (9/4/2018) hari ini hingga Kamis (12/4/2018) mendatang.

Kepala SMA Negeri 5 Kota Ternate, Rakib Hadi menyampaikan, pelaksanaan UNBK tahun ini kendalanya ada di fasilitas berupa komputer yang digunakan untuk ujian masih kurang, sehingga harus meminjam dari beberapa sekolah serta meminjam laptop dari guru-guru maupun beberapa siswa. 

"Selain kendala dari jaringan ada kendala lain, yaitu kurangnya komputer yang dipakai untuk ujian, sehingga sekolah harus pinjam dari beberapa sekolah lain," ujar Kepsek. 

Dia berharap, pemerintah lebih memperhaitikan fasilitas serta infrastruktur sekolah khususnya SMA Negeri 5 kota Ternate agar bisa dilengkapi. "Semoga pemerintah memperhatikan fasilitas kami," harapnya.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 3 Kota Ternate, Abubakar Katidja kepada indotimur.com menyampaikan, pelaksanaan UNBK berjalan aman dan lancar,  namun yang menjadi kendala adalah jaringan internet kurang baik serta kekurangan komputer.

"Komputer kita kurang lebih 20 unit, sehingga kami mengambil inisiatif melakukan pengadaan laptop," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Panitia UNBK SMA Negeri 3 Kota Ternate, Sabri Sibua. Kata dia, UNBK tahun ini panitia sudah berusaha semaksimal mungkin, buktinya berupaya mengumpulkan siswa-siswi dan meminta partisipasi laptop, karena sekolah kekurangan komputer.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT