Home / Berita / Pendidikan

Ini Jawaban Kadikbud Soal SMP Negeri 75 Ternate Di Moti

02 Mei 2018
Kadikbud kota Ternate, Ibrahim Muhammad

TERNATE, OT - Menanggapi keluhan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 75 kota Ternate di Moti, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota Ternate, melalui Kepala Dinas (Kadis), Ibrahim Muhammad mengaku, pihaknya tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan sekolah baik tenaga pengajar maupun sarana prasarana sekolah.

Ditemui usai pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rabu, (2/5/2018) di kantor wali kota Ternate, Kadikbud kota Ternate, Ibrahim Muhammad mengatakan, Pemkot Ternate melalui Dikbud telah berikhtiar untuk membangun inftastruktur dan melakukan pemerataan tenaga pengajar khususnya guru bidang studi.

Namun, lanjutnya, saat ini seluruh elemen pendidikan difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik. "Jadi diharapkan bagi elemen pendidikan harus diarahkan bagimana peningkatan mutu pendidikan dan karakter peserta didik harus dikembangkan," ujar Ibrahim kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com.

Terkait pemerataan pendidikan, kata Ibrahim, pihaknya tetap menjadikan prioritas sehingga daerah terluar seperti Hiri, Moti dan Batang Dua, tetap menjadi prioritas. "Saya pikir daerah-daerah seperti Moti, Hiri, Batang Dua itu tidak terabaikan, saya tetap fokus berpikir tentang bagamana pemeratan pendiddikan," akunya.

Ditanya soal kekurangan tenaga pengajar, Kadikbud mengaku, hingga saat ini, kekurangan tenaga pengajar bukan hanya terjadi di kota Ternate, namun pada hampir semua daerah di Indonesia. "Namun tetap perlu dingat, bahwa di kota Ternate sebenarnya tidak ada kelebihan guru, sehinga kalau di bilang kesenjangan, saya katakan tidak ada kesenjangaan," bantahnya.

Untuk itu, Ibrahim berharap, seluruh elemen sekolah untuk memaksimalkan tenaga pengajar yang ada, sehingga proses belajar mengajar tetap dilakukan secara maksimal.

Kadikbud mengaku, pada tahun anggaram 2018, Pemkot telah mengajukan formasi tenaga pendidik pada rekurutmen, dengan sistim penempatan di daerah-daerah yang mengalami masalah kekurangan guru, khususnya guru bidang studi.

"Kami dari Dinas membuka formasi untuk rekrutmen guru-guru di tahun 2018 ini, tetapi sistemya kami langsung penempatan di daerah yang mengalami kekurangan tenaga pengajar sesuai kebutuhan," tutupnya.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT