TERNATE, OT - Perayaan ulang tahun Dies Natalis Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, ke-56 diwarnai prosesi pemotongan tumpeng oleh Ketua Senat Unkhair Ternate.
Rektor Unkhair Ternate. Prof. Dr. Husen Alting, kepada indotimur.com, mengatakan, pemotongan tumpeng, merupakan ucapan rasa syukur atas keberadaan Unkhair Ternate di masyarakat Maluku Utara (Malut).
"Karena kiprah Unkhair Ternate yang sudah banyak memberikan kontribusi dari sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pembangunan di Maluku Utara," ungkap Rektor
Selain itu, kata Rektor, prosesi pemotongan tumpeng pada perayaan ulang tahun Dies Natalis ke-56, merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
"Karena kita masih dapat melaksanakan aktivitas hingga saat ini, ada suatu pesan bahwa tantangan kita kedepan sangat berat. Tentunya membutuhkan inovasi dan adaptasi luar biasa, karena itulah merubah perilaku kita semua," kata Rektor.
Menurutnya, kesuksesan Unkhair Ternate membutuhkan kebersamaan dan kerja sama dari semua pihak Civitas Akademika, " tidak memandang suku, ras, agama, dan dimana asalnya karena itu, selalu menjadi kekuatan kita untuk membangun Maluku Utara kedepan," jelasnya
Sementara itu, ketua Senat Unkhair Ternate. Dr. Ir. Suryati Tjokrodiningrat, mengatakan, perayaan kegiatan ulang tahun Dies Natalis Unkhair Ternate ke-56 kali ini, agak unik karena disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19, sehingga dibuat semi vritual dan semi offline.
"Tujuanya agar kita dapat menghargai serta mensyukuri berdirinya Unkhair Ternate sejak 1964 sampai saat ini usianya masuk 56 tahun," ungkap Suryati
Dia menuturkan, prosesi pemotongan tumpengan kue secara simbolis, merupakan suatu tradisi budaya yang dilestarikan, bukan hanya di Maluku Utara, tetapi secara nasional, "sebab prosesi pemotongan tumpeng itu juga, merupakan representasi ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Selain itu, kita juga mengucapkan dan menghargai para fonding father pimpinan yang ada di Universitas Khairun Ternate, yang berjuang untuk memajukan Universitas Khairun Ternate," pungkasnya. (ded)



