Home / Berita / Pendidikan

Dosen STKIP Kie Raha Ternate Soroti Kebijakan Model Belajar di Tengah Pandemi Corona

11 September 2020
Dosen STKIP Kie Raha Ternate. Yusri A. Boko

TERNATE, OT - Dosen STKIP Kie Raha Ternate, Yusri A Boko menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pendidikan (Dispend) Kota Ternate, tidak memiliki skema yang jelas terkait model pembelajaran mengunakan daring (online), luring (offline) maupun chanel TV kabel di tengah pandemi covid-19.

Kepada indotimur.com, dosen STKIP Kie Raha Ternate. Yusri A. Boko, menyatakan, Dispend tidak memiliki skema yang jelas terhadap model belajar di tengah pandemi covid-19.

Dia menilai, model belajar daring dan luring yang disampaikan Dispend, baru sekedar wanaca tanpa ada tindak lanjut, "model belajar luring masih sekedar wacana, yang ditinjolkan justru model belajar daring atau online," kata Yusri, Jumat (11/9/2020).

Selain itu, kata dia, wacana model belajar dengan memanfaatkan chanel TV kabel, juga juga hanya sekedar wacana, sebab sampai saat ini, Dispend belum mengantongi data data penyebaran covid-19 di Kota Ternate.

"Persoalanya adalah, apakah model pembelajaran mengunakan chenel TV kabel sudah di data oleh Dispend. Entah data tersebut hasil dari koordinasi antara Dispend dan Dinkes kemudian Gustu covid-19 Kota Ternate, soal daerah atau Kecamatan yang memang masuk kategori zona merah ini memang belum terbaca," ungkapnya.

Dispend, kata dia, harus mampu menghadirkan data tentang Kecamatan atau Kelurahan per kategori, sehingga model pembelajaran menggunakan luring, daring dan chanel TV dapat diberlakukan berdasarkan kategori zona.

"Misalnya  Kecamatan Ternate Utara, Ternate Tengah, Ternate Selatan, melaksanakan model belajar mengunakan TV kabel, di Kecamatan Moti, Hiri dan Batang Dua, gunakan model luring dan seterusnya," ujar Yusri.

Dia meminta Dispend membangun koordinasi dengan gustu covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Ternate, untuk memetakan penyebaran virus di Ternate.

"Ini penting dilakukan, sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai keinginan dan harapan masyarakat. Biar terkesan ada kepuasan karena sejauh ini masyarakat selalu mempertanyakan," tukasnya.

Dia berharap, semua pihak duduk bersama untuk mencari solusi atas masalah ini, sebab sampai sekarang, proses belajar mengajar di Kota Ternate belum maksimal.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT