TERNATE, OT - Kegagalan tim Persiter Ternate U-17 dalam kompetisi Pertamina piala Soeratin tahun 2017, mendapat reaksi berbeda dari pencinta sepakbola di kota Ternate bahkan Maluku Utara.
Amatan indotimur.com, melalui akun-akun Facebook, banyak yang terus memberi dukungan terhadap Persiter, meski tidak sedikit yang mengecam kinerja pengurus dan menejmen dalam melakukan proses seleksi.
Mengantisipasi agar opini publik tidak membias dan akan berakibat lebih fatal, manajer Persiter Ternate U-17, Nuryadin Rachman memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maafnya kepada publik bola di Maluku Utara.
Dari akun atas nama Nuryadin Rachman, menejer Persiter U-17 itu meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Ternate, Provinsi Maluku Utara dan seluruh warga Maluku Utara yang berada di Yogya, atas tertundanya harapan publik untuk mencapai puncak prestasi tertinggi piala Soeratin U-17.
Dalam tulisan yang baru diposting beberapa jam lalu itu, Nuryadin yang akrab disapa NR mengaku telah melakukan segala upaya untuk membawa Persiter remaja mengulang sejarah tahun 1978.
Dalam postingan tersebut, NR juga meminta publik pencinta sepakbola Maluku Utara untuk tidak menyalahkan siapapun dalam kegagalan Persiter menjuarai piala Soeratin.
NR juga menyampaikan, ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua masyarakat yang telah meberikan dukungan dan doa restunya hingga Persiter bisa melaju hampir pada partai puncak.
Berikut postingan lengkap menejer Persiter U-17, Nuryadin Rahman yang dikutip dari akun Facebook :
Salam olah raga...
Dengan ridho Allah SWT, atas nama menajer tim kebanggaan PESITER TERNATE. saya Nuryadin Rachman mewakili menajemen official dan pemain menyampaikan permohonan maaf yg sebesar-besarnya kpd warga ternate propinsi Malut & warga malut di Jogja. atas tertunda harapan kita semua utk capai pada puncak prestasi tertinggi piala soeratin U.17 thn 2017. Semua cara & upaya telah kami lakukan & inilah keterbatasan, kekurangan & khilaf akan ikhtiar yg membuat harapan kita semua tertunda utk mengulangi sejarah thn 1978. Olehnya itu semua menjadi tanggungjawab saya. Jika amarah, kecewa dan penyesalan semua warga pencinta bola PESITER, Maka cukup ditujukan kpd saya.. biarkanlah langkah prestasi pelatih dan pemain terus berkiprah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kpd pengurus PESITER, warga ternate propinsi malut dan pencinta bola PESITER atas doa dan dukungannya.
Maaf....atas semuanya.
syukur loci, syukur dofu-dofu..
".......kebenaran dapat dikalahkan, tapi tak bisa disalahkan"
NR: NewRecoord
#IlovePesiter
(thy)