TERNATE, OT - Pasca didiskualifikasi dari kompetisi Pertamina piala Soeratin U-17, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Persiter, Burhan Abdurahman meminta, seluruh komponen pengurus Persiter untuk berbenah dalam menghadapi event-event sepakbola di masa yang akan datang.
Kepada sejumlah wartawan, Senin (30/10/2017), orang nomor satu di Persiter itu mengaku kecewa dengan hukuman diskualifikasi tim Persiter dari kompetisi Pertamina piala Soeratin U-17.
"Saya orang yang sangat mencintai Persiter sejak dulu, karena saya pernah menjadi manager Persiter. Apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini terhadap Persiter Junior sangat disesalkan," ujar Burhan.
Menurutnya, meski kecewa, kejadian ini, dijdikan pelajaran berharga bagi semua pihak utamanya pengurus Persiter.
Sebab kata dia, Persiter sudah hampir sampai pada puncak. Hal ini juga didukung oleh penampilan Persiter, sehingga semua optimis Persiter bisa juara. "Mungkin dengan kejadian ini, kebangkitan Persiter di masa yang akan datang lebih baik lagi," harap Burhan yang juga wali kota Ternate.
Burhan berharap, kedepan, para pengurus, menejmen maupun semua pihak yang berkepentingan agar memberikan perhatian yang lebih, sehingga kekeliruan seperti ini tidak lagi terulang.
"Kedepan, kita akan lebih selektif lagi, lebih memberikan perhatian terutama bagi managemen dan pelatih yang diberi kepercayaan untuk memimpin tim, supaya betul-betul lebih selektif, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," harapnya.
Untuk tim Persiter U-23 atau yang berlaga di liga 3, Burhan berharap, semua pihak untuk lebih teliti dan tidak lagi membuat kesalahan dalam administrasi pemain, "Untuk itu, saya sudah minta kepada Sekum Persiter untuk lebih selektif melihat usia pemain dan harus didukung oleh dokumen-dokumen jelas, sehingga tidak terulang lagi," tutupnya.
Terpisah, Sekretaris Umum (Sekum) Persiter, Amin Subuh menegaskan, pihaknya tidak pernah memanipulasi data para pemain, "ini perlu dikoreksi, bukan manipulasi data oleh pengurus. Pengurus tidak pernah mau apalagi melakukan manipulasi data. Itu perlu dicatat dulu," kata Amin kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Menurutnya, dalam penjaringan pemain, sudah jelas ada regulasi yang mengatur, sehingga tahapan-tahapan penjaringan pemain untuk lolos ke dalam tim sudah melalui prosedur yang jelas dan sangat ketat.
"Intinya, untuk menentukan pemain, pengurus menyerahkan kepada official tim, pengurus tidak sampai mencampuri menejmen tim dalam menentukan," ujar Amin sembari memastikan, kedepan, hal-hal seperti ini, tidak lagi terjadi.
(thy)