Home / Nusantara

Waria Tobelo, Meriahkan Lomba Gerak Jalan HUT RI

17 Agustus 2017
TOBELO, OT - Lomba Gerak jalan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72 tahun di Tobelo, yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tobelo, Kamis (17/8/2017), dimeriahkan regu gerak jalan waria (bamci-red). Dengan menggunakan kostum yang sedikit seksi, regu gerak jalan waria ini, mendapat perhatian lebih dari warga yang menyaksikan lomba gerak jalan di Tobelo. Amatan indotimur.com, pada setiap wilayah yang dilalui regu waria, antusiasme warga yang menyaksikan lomba ini, cukup tinggi, sesekali terdengar tepuk tangan meriah saat regu waria melintasi barisan warga di sepanjang jalan yang dilalui. Pakian yang dikenakan hingga sepatu lumayan kompak, seperti para peserta lainnya. Pakaian tim waria diantaranya, kemeja putih lengan panjang, rok mini membuat selayaknya wanita sungguhan, sepatu All Star dan dihiasi bando berwarna merah putih, membuat regu waria berbeda dengan peserta lainnya. Lomba gerak jalan yang diikuti regu dari tingkat pelajar hingga umum itu, dimulai dari kompleks Hibualamo, melalui jalur Desa Gamsungi, Gura Muka, Desa MKCM dan finis di kawasan pemerintahan Tugu Air Nusantara. Sementara itu, sejumlah peserta gerak jalan, terlihat pingsan saat memasuki garis finish. Rata-rata, peserta gerak jalan yang pingsan, adalah peserta wanita dari kalangan pelajar SMA. "Saya waktu memasuki garis finis sudah merasa pusing dan terasa tidak mampu lagi, akhirnya saya langsung pingsan," jelas Mina siswa SMA Alkhairat Tobelo yang ditemui indotimur.com, setelah siuman. Selain Mirna, teman satu regu, atas nama Fatimah, juga pinsan dan langsung dilarikan ke mobil ambulance untuk mendapat penanganan medis. "Saya dan teman saya yang pingsan namanya Fatimah. Saya Kelas 3 SMA Alkhairat Tobelo," tutur Mina, yang terlihat masih lemah. Dia menambahkan, setiap tahunnya, lomba gerak jalan yang dilaksanakan di Tobelo, selalu diikuti, hanya saja, baru kali ini, dirinya pingsan. "Setiap 17 Agustus saya mengikuti lomba gerak jalan. Baru kali ini saya pinsan, tahun lalu tidak. Saya hanya kepanasan, terasa tidak mampu, soal jauh tidak jadi masalah," kisah Mina saat di temui indotimur.com usai mendapat penanganan tim medis. Sementara itu, Ivan, salah satu tim medis, yang disambangi indotimur.com mengakui, banyak peserta dari kalangan pelajar yang pingsan saat memasuki garis finis, sehingga 4 mobil ambulance disiagakan. "Peserta yang pinsan ini, karena ada yang belum makan, kecapean dan kepanasan. Jumlah peserta yang pinsan sudah banyak. Kebanyakan anak SMA," jelasnya. (ds)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT