HALSEL, OT - Untuk mengantisipasi stok masker agar tetap tersedia, Apotek Kimia Farma Cabang Bacan, menjual masker secara terbatas kepada masyarakat.
Apotek Kimia Farma Cabang Bacan, hanya menjual dua pics per hari untuk 1 (satu) warga.
Antisipasi ini dilakukan apotek yang terletak di Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tersebut lantaran ingin memenuhi kebutuhan warga Halmahera Selatan yang khawatir akan mewabahnya virus corona di daerah tersebut.
Ditemui wartawan, salah seorang pegawai apotek Kimia Farma Cabang Bacan mengaku, semenjak Pemerintah RI mengumumkan ada 2 WNI yang terpapar virus corona, management Kimia Farma langsung membatasi penjualan masker agar stoknya tetap tersedia.
Meski membatasi penjualan masker, pihak apotek Kimia Farma tidak menaikan harga jual. Masker dijual per pics Rp, 2000.
“Kami hanya jual 2 pics masker untuk 1 orang per harinya, hanya Rp., 4000 kalau kami tidak batasi bisa jadi stok kami habis, dan kebutuhan warga bakal tidak terpenuhi, itu sudah kami berlalukakan semenjak Pemerintah RI mengumumkan adanya WNI yang terinfeksi virus corona," ujar pegawai Apotek Kimia Farma Cabang Bacan.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran indotimur.com, pada sejumlah apotik di ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, stok masker habis terjual.
Pantauan indotimur.com, ketersediaan masker di beberapa apotek, seperti apotek Rini, apotek Nafizah Farma dan sejumlah apotek dan toko obat lainnya, telah kehabisan masker karena terjual.
Salah pegawai apotek Nafizah Farma, Apriani mengaku, sejak 2 (dua) pekan lalu, sudah kehabisan stok masker.
Warga beramai-ramai membeli masker, saat mengetahui ada puluhan Warga Negara Asing (WNA) masuk di Bacan Halmahera Selatan (Halsel).
“Masker di kami sudah habis terjual. Sudah 2 minggu ini warga beli masker, tapi yang paling ramai kemarin saat warga mendengar berita yang bilang kalau di Halsel ada kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Vietnam itu, mungkin warga khawatir mewabahnya virus corona”ujar Apriani. (iel)