Home / Nusantara

Tahun Ini, Semua Sekolah Di Halut Wajib Pakai K13

27 Juli 2017
TOBELO, OT � Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), beremcana untuk menerapkan Kurikulum 2013 atau sering disebut K13 pada tahun ajaran baru pada seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halut, Suwarno Tongo-Tongo, kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/7/2017) mengatakan, hingga saat ini, masih ada sekolah di Halut yang masih menggunakan KTSP, padahal sesuai kurikulum pendidikan nasional K13 telah wajibkan pada semua sekolah. "Untuk di Halut ada sekolah yang memakai dua kurikulum. Misalnya kelas satu memakai K13 dan kelas dua memakai KTSP," ujar Suwarno kepada wartawan diruang kerjanya. Suwarno menjelaskan, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada umumnya, Kelas VII sudah ada penerapan K13, kelas VIII sebagian sudah terapkan K13 ada juga KTSP bagi sekolah unggulan. Sedangkan untuk kelas IX pada umumnya sudah mulai di terapkan K13. "Jadi sekarang sekolah yang masih merasa kendala guru akan dilakukan pelatihan K13 di tahun ini. Karena ditargetkan pada 2017 sampai 2018 semua sekolah sudah harus memakai K13," jelasnya. Kata Suwarno, kalau sekolah masih beralasan dengan buku, maka semua akan disiapkan melalui dana BOS sebesar 20 persen yang nantinya akan dibelanjakan buku di triwulan ke II ini. "Triwulan I dana BOS difokuskan untuk operasional, triwulan II sudah ditentukan 20 persen untuk belanja buku. Jadi dalam 1 tahun hanya 20 persen saja yang dibelanjakan buku," jelasnya. Selain itu, sambung Suwarno, dalam K13 ini, diharapkan setiap siswa harus memiliki buku per mata pelajaran, sebab ketersediaan buku, telah menjadi tanggungjawab pihak sekolah. "Hal ini juga akan diawasi dan sekolah dilakukan pemeriksaan terkait dengan pengadaan buku," ujarnya. Suwarno menambahkan, keunggulan dari K13 ini, adalah membentuk siswa yang mandiri, sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator. "Guru juga terus dilakukan bimbingan teknis tentang K13. Guru itu membina, mengarahkan kepada siswa dalam proses pembelajaran," pungkas Suwarno. (ds/red)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT