TIDORE, OT- Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tikep bersepakat untuk memperketat pemeriksaan orang di sejumlah pintu masuk melalui laut di wilayah Kota Tikep.
Wali Kota Tikep Ali Ibrahim menyampaikan, berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektor bersama Forkopimda dengan Tim Pengendali Percepatan Penanganan Virus Corona Disease 2020 Kota Tikep.
Menurut Ali, pemeriksaan ketat orang masuk harus segera dilakukan oleh Tim Pengendali Percepatan Penanganan Virus Corona Disease 2020 Kota Tikep menyusul munculnya satu kasus positif virus corona di Kota Ternate.
Ali Ibrahim meminta, untuk memperketat pengawasan jalur masuk keluar orang dari dan ke Kota Ternate hingga di empat kecamatan di daratan Oba, dan fasilitas medis dan prasarana medis lainnya di tiap pelabuhan dioptimalkan.
“Penempatan tenaga medis di setiap pintu masuk di Pulau Tidore dan Daratan Oba, penyediaan handsanitizer dan pembuatan wastafel di tempat-tempat umum, speed boat milik Kantor Unit Pelayanan pelabuhan Soasio, harus siaga 24 jam jika ada pasien terdekteksi COVID-19 untuk dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate,” tegas Ali
Dandim 1505/Tidore Letkol (Inf) Cecep Kurniawan, mengusulkan segera dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat keramaian seperti pelabuhan, pasar, perkantoran dan fasilitas umum lainnya di wilayah Kota Tikep
Kapolres Tikep AKBP. Yohanes Jalung Siram meminta petugas medis pada setiap pintu masuk pelabuhan agar melakukan penyemprotan disinfektan kepada pendatang yang akan memasuki wilayah Kota Tikep.
Kepala Kejaksaan Negeri Tikep Adam Saimima mengatakan satu hal yang menjadi perhatian juga yaitu semua orang harus tertib dan ketat melakukan pengawasan terhadap orang masuk di setiap pelabuhan yang dikuatirkan berpotensi membawa virus corona ke wilayah Kota Tidore.
“Segera membatasi pergerakan dan jumlah orang bertemu di tempat-tempat tertentu,” terang Saimima.
Direktur Rumah Sakit Tidore dr. Rizal Maradjabessy, mengajak semua pihak untuk menjadikan kasus virus corona ini dengan tindakan luar biasa karena penyebaran virus ini sangat cepat dan mematikan.
“Kami di medis sudah menyatakan perang terhadap penyebaran virus corona,” ujar Rizal
Kepala Dinas Kesehatan Abdullah Mardjabesy, mengusulkan untuk menerapkan karantina wilayah kepada para pendatang yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah yang terjangkit virus Corona.
Menurut Abdulah, usulannya menetapkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku Utara di kelurahan Rum, Kecamatan Tidore, ditetapkan sebagai lokasi karantina wilayah bagi orang yang sudah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 yang masuk Tidore.
Sementara, untuk mengantisipasi munculnya situasi darurat corona, terkait ketersediaan stok pangan, Sekda Tikep Asrul Sani Soleiman melaporkan ketersediaan sembilan bahan pokok di Kota Tikep masih cukup tersedia untuk beberapa bulan ke depan.
Menurut Asrul Sani, dalam berapa hari kedepan melalui tol laut, kapal akan membawa beras sebanyak 150 ton ke Tidore, kesedian pangan lokal kita cukup, termasuk sagu.
Rapat lintas sektor yang dipimpin langsung Wali Kota Tikep dihadir Kapolres Tidore, Dandim 1505/Tidore, Kepala Kejaksaan Negeri Tidore, Anggota DPRD Provinsi Daearah Pemilihan III Maluku Utara Ratna Marsaoly dan Rahmawati, KUPP Soasio, PDAM Tidore, BUMD Aman Mandiri Tidore, Tim COVID-19 Kota Tikep dan Pimpinan OPD terkait.(Rayyan)






