TERNATE, OT – Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II kota Ternate, Maluku Utara mencatat sedikitnya ada puluhan komoditas hasil bumi dari Provinsi Maluku Utara yang dikirim ke 30 kota di Indonesia.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II kota Ternate, Yusup Patiroy melalui Koordinator Karantina Tumbuhan, Khori Arianti saat pada indotimur.com mengatakan, bulan Juli 2021 tercatat sejumlah komoditas dari Maluku Utara dikirim ke luar daerah.
Komidtas itu kata Khori, arang sebanyak 4 kali dengan jumlah 54,000 kg tujuan Surabaya, disusul Balok kayu kelapa diekspor 2 kali sebanyak 197 meter tujuan Surabaya, batang kelapa diekspor 7 kali 374 meter tujuan Surabaya.
Sementara bibit aglonema 1 kali sebanyak 2 batang tujuan Makassar, bibit anggrek 8 kali sebanyak 105 tujuan Bekasi, Jakarta, Kendiri, Surabaya dan Yogyakarta, bibit cengkih 1 kali sebanyak 3 bibit tujuan Surabaya, bibit jeruk 1 kali berjumlah 2 bibit tujuan Surabaya, bibit kelapa 5 kali sebanyak 41 bibit tujuan Banjarmasin, Manokuari, Palangkaraya dan Yogyakarta.
Selanjutnya, bibit pala 1 kali sebanyak 6 kg tujuan Surabaya, bibit pala 4 kali sebanyak 6.552 bibit tujuan Ambon, Bitung, Sorong dan Surabaya, bibit pisang 2 kali sejumlah 12 bibit tujuan Banjarmasin dan Jakarta, bibit sukun 1 kali berjumlah 5 bibit tujuan Makassar, bibit tanaman hias 3 kali sebanyak 53 bibit tujuan Jakarta dan Surabaya.
Sedangkan, biji kenari dikirim 4 kali sebanyak 254 kg tujuan Jakarta, Kendari dan Medan, buah avokad 2 kali sebanyak 126 kg tujuan Bandung dan Sorong, buah jeruk 3 kali sebanyak 2,300 kg tujuan Sorong, buah salak 1 kali sebanyak 300 kg tujuan Ambon, buah sukun 1 kali sebanyak 34 kg tujuan Jakarta, cengkih 13 kali berjumlah 116,575 kg tujuan Bitung, Manado, Surabaya, fully 10 kali sebanyak 57,800 kg tujuan Bitung, Jakarta, Manado dan Surabaya.
Selain itu, getar damar dikirim 1 kali sebanyak 16,000 kg tujuan Surabaya, kacang merah 1 kali sebanyak 25 kg tujuan Jakarta, kakao biji 3 kali sebanyak 22,100 kg tujuan Manado dan Surabaya, kayu mangga 1 kali sebanyak 64 meter tujuan Surabaya, kayu merbau 2 kali sebanyak 3 meter tujuan Bone.
Sementara kelapa bulat 1 kali sebanyak 70 kg tujuan Jakarta, kopra 321 kali sebanyak 9,526,116 kg tujuan Bitung, Manado, Minahasa, Surabaya dan Yogyakarta, minyak kelapa mentah 1 kali 6,000 kg tujuan Surabaya, pala biji 45 kali sebanyak 385,030 kg tujuan Ambon, Bitung, Makassar, Manado serta Surabaya dan tepung kelapa 1 kali sebanyak 223,300 kg tujuan kota Banjarmasin.
“Dari semua bahan komoditas domestik yang ada di atas berasal dari Malut yang bawa ke luar Malut. Berdasarkan data kita sejak bulan Juli 2021,” pungkasnya, kamis (12/8/2021).(ian)



