SEKADAU, OT - Sejumlah anak punk diangkut Polres Sekadau di Terminal Lawang Kuari, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jumat (24/8) pagi. Anak punk tersebut datang dari berbagai daerah. Bahkan ada yang berasal dari Sumatera hingga Jawa.
Mereka diamankan karena dikhawatirkan dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Anak punk tersebut diangkut untuk didata dan diberikan pembinaan oleh Polres Sekadau.
Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kabupaten Sekadau, Trino Junaidi mengapresiasi pihak kepolisian yang turut membina anak punk tersebut. Kendati demikian, ia juga prihatin dengan keberadaan anak punk.
“Ditambah dengan stigma negatif yang disematkan kepada anak punk tersebut. Kami dari FKPM Kabupaten Sekadau, juga membina anak punk, yaitu mengajak mereka untuk bekerja,” ujar Trino.
Dengan begitu, mereka diharapkan tidak lagi mengamen yang dapat meresahkan masyarakat. Kemudian, mereka juga bisa merubah diri mereka yang arah yang lebih baik lagi.
“Apalagi dengan keterampilan yang dimiliki bisa menjadi bekal bagi hidup mereka. Pembinaan tersebut bertujuan agar kedepan mereka menjadi mandiri dan bisa menekan jumlah anak punk, khususnya di Kabupaten Sekadau,” tukasnya. (red)






