Home / Nusantara

Pendamping Desa di Haltim Harus Dievaluasi

21 Agustus 2017
MABA,OT- Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara diminta agar dilakukan evaluasi. Pasalnya, dari lima orang tenga ahli hanya satu yang berfungsi. Kepala Kaur Pemerintahan Desa Soagimalaha Kecamatan Kota Maba, Udin Abubakar mengatakan, sejauh ini yang dirinya mengetahui di lapangan dari lima orang, yang terlihat hanya satu orang yang melaksanakan fungsinya sebagai tenaga ahli di Kabupaten Haltim. Menurut dia, kelima TA yang bertugas di Haltim itu Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Partisipasi Pembangunan Desa, Pengembangan Ekonomi Desa, Teknologi Tepat Guna dan Pelayanan Sosial Dasar. "Yang aktif hanya TA program pemberdayaan masyarakat desa, sementara empat lainnya kurang aktif," ungkapnya, Senin (21/08/2017). Lanjut dia, yang diharapkan TA harus melakukan tugas-tugas pendampingan pemerintah desa dan meningkatkan kapasitas masyarakat desa terkait dengan kegiatan pemberdayaan dan pembangunan. "Sementara yang kita lihat di Haltim ada empat TA aktif pada saat pelaksaan Rakor. Setelah itu tidak aktif lagi," katanya. Padahal lanjut dia, gaji yang diterima setiap bulan cukup besar, sementara tugas dan tanggung jawab tidak sesuai yang diharapkan. "Setelah kita evaluasi ini perlu ditindak lanjuti ke Satker sehingga TA ini perlu di evaluasi," ujarnya. Dikatakan, TA juga Mendesain materi-materi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di Pemberdayaan Masyarakat Desa, Partisipasi Pembangunan Desa, Pengembangan Ekonomi Desa, Teknologi Tepat Guna dan Pelayanan Sosial Dasar. "TA juga dituntut membuat perenceaan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran akan datang," jelas dia. Untuk itu, dirinya meminta kepada Satker, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyrakat Desa (P3MD) agar lebih ketata dalam memberikan monitoring dan mengevaluasi TA di Haltim, dan Konsultan Pendamping Wialayah IV P3MD Maluku Utara. Guna mengevaluasi kinerja TA pendamping desa di Kabupaten Haltim. (d(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT