Home / Nusantara

Ini Tuntutan LMND Halut, Terhadap Anggaran Rp 36 Miliar

31 Juli 2017
TOBELO, OT - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Senin (31/7/2017), menggelar aksi pada sejumlah tempat dalam wilayah kota Tobelo. Massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIT di depan Kampus Universitas Halmahera (Uniera) Jalan Trans Tobelo-Galela, Desa Wari, Kecamatan Tobelo. Amatan indotimur.com, aksi menggunakan 1 unit truck lengkap dengan Sound System, serta membawa Bendera Merah Putih, Bendera LMND, Panflet yang bertuliskan "Mengusut Tuntas 14 M dari 36 M Anggaran APBD". Koordinator Lapangan, Charlos Dodongko dalam pernyataan sikapnya, mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD agar menjelaskan tentang pergeseran anggaran APBD Tahun 2017. Mereka juga mendesak DPRD untuk membuat Pansus guna mengusut masalah pergeseran anggaran APBD 2017, serta mendesak kepada Kejari agar segera menyelidiki kasus APBD siluman senilai Rp 36 miliar. Kepada Bupati Halut, LMND mendesak, agar segera nonjobkan Sekda Halut selaku TPAD, serta mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD agar membuat Perda batas-batas wilayah yang merujuk pada UU No 1 Tahun 2003 tentang pemekaran 7 kabupaten/kota di Maluku Utara. Dalam pernyataan sikap sebagaimana diterima indotimur.com, masa aksi jugq mendesak Badan Kehormatan DPRD Halmahera Utara agar segera memberikan sanksi tegas terhadap Oni Pulo atas pemyataan tidak etis, yang menyatakan bahwa proyek bagi anggota DPRD itu biasa. Hingga berita ini dipublish, massa aksi sedang bergerak menuju kantor DPRD, kantor Bupati Halut dan Kejari Tobelo, untuk menyampaikan aspirasinya. (dns)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT