TERNATE, OT - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara, melaksanakan workshop guna meningkatkan kapasitas 20 penggiat anti narkoba dari instansi pemerintah di Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate.
Kepala BNNP Maluku Utara Brigjen Pol. Wisnu Handoko, pada kegiatan tersebut membuka sekaligus menyampaikan materi Strategi dan Kebijakan P4GN dan Prekursor Narkotika.
Dalam paparannya, Handoko menyampaikan, narkoba adalah kejahatan luar biasa, oleh karena itu, penanganannya juga harus luar biasa, "masalah narkoba adalah masalah kita bersama karna itu diharapkan peran serta dari seluruh komponen masyarakat," kata Handoko.sebagaimana rilis yang diterima redaksi indotimur.com

Menurutnya, kegiatan pengembangan kapasitas sebagai program pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan P4GN dan mengimplementasikan di lingkungannya masing-masing.
Para pegiat anti narkoba diharapkan menjadi perpanjangan tangan BNN dalam upaya P4GN, "juga disampaikan tentang strategi dan kebijakan P4GN di Provinsi Maluku Utara," tukasnya.
Sementara itu, Dir Res Narkoba Polda Maluku Utara yang diwakili oleh Kasubdit 1 Kompol Muhammad Jabir juga menyampaikan materi tentang aspek hukum dalam upaya P4GN.
Materi dari unsur pemerintah disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Kota Ternate, Abdullah Sadik tentang Implementasi Rencana Aksi Daerah.
Selanjutnya Korbid P2M BNNP Maluku Utara, Hairuddin Umaternate, menyampaikan tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat dan Rencana Aksi dan dilanjutkan dengan tes urine kepada peserta yang dipilih secara acak dan hasilnya negatif.

Usai seluruh kegiatan, Kepala BNNP Maluku Utara menutup kegiatan dengan menyematkan PIN dan sertifikat Penggiat P4GN kepada peserta.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta dari instansi terkait di Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate yang diharapkan saat kembali ke instansinya masing-masing dapat melaksanakan kegiatan Pencegahan Narkoba.
(fight)



