Home / Nusantara

Akademisi Nilai Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Belum Menunjukkan Kondisi Baik

11 Agustus 2021
Aziz Hasyim

TERNATE, OT – Peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara (Malut) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) pada triwulan II tahun 2021 mengalami kenaikan 16,89 persen, dinilai belum berdampak sektor Pertanian.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate, Aziz Hasyim mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 16,89 persen pada triwulan II merupakan sebuah cerminan bahwa kondisi ekonomi mulai menunjukkan tren positif.

Namun, kata Aziz, apakah ekonomi yang tumbuh itu memberikan dampak signifikan bagi bangkitnya pelaku UMKM, pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran dan variable makro ekonomi lainnya apa tidak. Apalagi di tengah pandemi seperti ini tentu harus secara hati-hati menganalisisnya.

“Kalau dilihat dari datanya, memang sektor yang berkontribusi besar pada pembentukan nilai dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berasal dari sektor pertambangan. Itu artinya harus dicek variabelnya apa saja sehingga tidak terjebak dalam membaca angkanya, selanjutnya berusmber dari industri pengolahan. Bisa jadi tumbuh karena ada pembangunan smelter dibeberapa daerah tambang" kata Aziz kepada indotimur.com, Selasa (10/8/2021).

Sementara sektor pertanian yang merupakan paling banyak masyarakat menggantungkan sumber nafkahnya belum menunjukkan kondisi yang membaik. Oleh karena itu Aziz mengatakan, dibutuhkan kebijakan yang mampu mendorong bangkitnya sektor rill, sehingga tidak terjadi kontradiktif antara ekonomi yang tumbuh dengan kondisi rill yang di hadapi masyarakat.

“Ekonomi tumbuh harus paralel dengan turunnya tingkat pengangguran, meningkatnya daya beli masyrakat, turunya angka kemiskinan dan variabel ekonomi lainnya. Tapi jika ekonomi tumbuh tapi tidak berkontribusi terhadap hal-hal dimaksud, maka bisa jadi tumbuhnya menjadi zombienomics," pungkasnya.(ian)


Reporter: Ryan
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT