HALSEL, OT - Proyek jaringan listrik PT. PLN Persero di Kecamatan Kayoa yang meliputi tiga Desa dinilai gagal lantaran sejak dibangun pada tahun 2019 hingga saat ini, warga setempat belum juga dinikmati listrik.
Padahal jaringan listrik yang dipasang pada tiga Desa yakni Desa Kida, Desa Buli dan Desa Ligua di Kecamatan Kayoa telah tersedia.
Proyek yang menelan anggaran puluhan miliar itu dikerjakan sejak 2019 silam namun hingga saat ini tidak bisa digunakan lantaran tidak memiliki mesin.
"Proyek ini sudah empat atau lima tahun namun belum juga dinikmati oleh warga, padahal hanya mesinnya saja, yang tidak ada,"ujar Rafli Mustafa, salah satu warga desa Kida.
Kata dia, karena tidak berfungsi, tiang dan jaringan PLN sudah mulai berkarat bahkan sejumlah tiang listrik nyaris roboh akibat longsor pada beberapa titik.
"Bahkan tiang-tiang sudah mulai roboh akibat kena batang kayu dan lainnya," sebutnya.
Dia meminta pihak PLN Persero segera mengadakan mesin untuk memfungsikan jaringan listrik tersebut sehingga bisa dinikmati oleh warga setempat.
"Kalau tidak maka sudah dipastikan proyek ini proyek gagal," kesalnya.
Rafli juga menyampaikan, proyek tersebut menelan sedikitnya puluhan miliar, baik jaringan hingga gedung untuk mesin yang dikerjakan dalam kurun waktu yang sama.
"Kalau gedung tempat mesin, itu kurang lebih Rp. 3 miliar sekian, sementara jaringannya, ada kurang lebih Rp. 10 atau 12 miliar." katanya.
Olehnya itu ia meminta ada perhatian khusus dari pihak PLN agar jaringan yang telah terpasang dapat segera dinikmati oleh warga.
(iel)