TERNATE, OT - PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia Fery (ASDP) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mengklaim persoalan dengan warga Bastiong terkait tenaga kerja beberapa waktu lalu, sudah diseleaaikan secara aman dan damai.
Manejer SDM ASDP, Rahmadin Nugroho, kepada indotimur.com, menyatakan, paaca unjuk.rasa warga terhadap menejmen, pihaknya langsung menggelar rapat internal yang melibatkan warga Bastiong.
"Dan hal ini sudah kita sepakati bersama, jadi kita akan menata masalah tenaga kerja yang ada disini, agar jelas terhadap ikatan hukum pekerjaan yang ada di pelabuhan ferry," kata Rahmadin.
Terkait sms pemecatan yang memicu kemarahan warga Bastiong, Rahmadin mengaku pesan singkat tersebut tidak terbukti, bahkan saat rapat mediasi, bukti sms yang beredar tidak dapat dipertanggung jawabkan.
"Bukti itu(sms-red) tidak bisa dipertanggung jawabankan sama sekali bahwa itu adalah suatu indikasi untuk suatu pembentukan mainset dalam pemikiran masyarakat yang tidak bertanggung jawab," ujar Rahmadin seraya menyebut, semua pihak di Bastiong sudah memahami persoalan yang terjadi.
Dikatakan, pihak manajemen ASDP mencoba menata kembali seluruh tenaga-tenaga kerja itu, berdasarkan peningkatan kerja yang jelas dan di dasari oleh perundang undangan nomor 13 tentang ketenagakerjaan. Sehingga memberi dampak positif bagi warga Bastiong dan sekitarnya.(ian)



