TERNATE, OT- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, melakukan pendatanganaan Momerandum Of Understanding (MoU).

Pendatanganaan MoU dilakukan oleh Wali Kota Tidore, Ali Ibrahim bersama Rektor Unkhair Ternate Husein Alting, di gedung Rektorat Unkhair Ternate. Kegiatan itu turut hadir unsur Pemda Tikep, stakeholder dan pihak Universitas Indonesia (UI).

Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim mengatakan, momentum MoU ialah tindak lanjut atas kerjasama di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), tapi terkendala covid -19, sehingga hari ini baru bisa terealisasikan.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan  SDM, bukan hanya khusus  Kota Tikep namun untuk Maluku Utara (Malut) pada umumnya," ujar Ali Ibrahim, kepada sejumlah wartawan, Senin (15/3/2021).

Menurutnya, Pemda Tikep membangun  kerjasama dengan Unkhair Ternate sebagai salah satu hots yang akan menjembatani sistem peningkatan strata tiga (S3).

“Jadi nantinya jenjang program S3 dibuka khususnya di Maluku Utara untuk peningkatan SDM sudah ada,” katanya.   

Oleh karena itu, atas nama Pemda Tikep berharap semoga SDM seperti guru bisa mengikuti kuliah peningkatan S1 ke S2 dan S3, sebagaimana dengan visi misinya selaku kepala daerah, agar pontesi SDM Tikep bisa lebih unggul, melalui jalinan kerjasama yang kita bangun ini.

Terpisah, Rektor Unkhair Ternate Husen Alting menambahkan, MoU antara Pemda Tikep dan pihak Unkhair Ternate, dalam rangka  untuk pengembangan program S3 yang akan dibuka melalui kerjasama dengan  UI.

"Program S3 lebih pada pengembangan SDM, baik pihak Pemda, Dosen, Guru, bahkan masayarakat umum. Hal itu atas komitmen atara Unkhair dan Pemda Tikep hari ini," ujarnya

Rektor menuturkan, terkait pengembangan program S3, teknisnya nanti melalui online  sehingga program perkuliahan berbasis online dan mungkin satu atau dua kali bisa dilakukan perkuliahan tatap muka.

“UI membuka perkuliahan jarak jauh dan Unkhair Ternate memfasilitasi, jadi siapapun bisa untuk mengikuti program tersebut, sedangkan untuk Program Studi (Prodi) yang dibuka jurusan, kajian strategi dan global serta Prodi ilmu lingkungan,” jelasnya.

Untuk pembukaan program ini, lanjut Rektor, usai MoU akan ditindak lanjuti ke SPK kemudian akan sibuk pendaftaran, sementara  untuk kuotanya tidak ada pembatasan dari pihak UI membuka ruang bagi yang berminat.(ded)