TERNATE, OT - Setelah menerima surat rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ternate, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, kembali memberlakukan model belajar daring (online) dan luring (offline).
Sistim pembelajaran daring dan luring ini, diberlakukan pada sekolah tingkat dasar (SD) pada tiga Kecamatan di Kota Ternate.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Ternate, Mahmud J. Abdurahman, mengaku, pihaknya telah mendapat surat rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ternate.
Surat tersebut, kata dia, untuk menindak lanjuti pertemuan guna mengevaluasi simulasi pembelajaran tatap muka yang telah dilaksanakan sejak Januari lalu," ungkap Mahmud saat ditemui indotimur.com Senin (22/2/2021) di ruang kerjanya.
Dikatakan, ada saran yang bijak dari tim Satgas Covid-19 Kota Ternate bahwa perilaku usia siswa di sekolah sangat berbeda mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, sehingga Disdik harus lebih jeli mengambil keputusan.
"Apakah pemberlakuan model pembelajaran simulasi tatap muka ini, diganti dengan model pembelajaran daring luring atau kombinasi," ujarnya
Berita Terkait : Pelajar di Ternate Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satgas Akan Hentikan Belajar Tatap Muka
Dia menuturkan, berdasarkan hasil keputusan evaluasi sekolah SD pada Kecamatan Ternate Tengah, Kecamatan Ternate Utara, Kecamatan Ternate Selatan, akan melaksanakan belajar mengunakan sistem daring dan luring.
"Sementara SD di Kecamatan terluar seperti Moti, Hiri, Batang Dua, Pulau Ternate dan Ternate Barat, masih kategori aman sehingga mereka tetap melaksanakan belajar simulasi tatap muka di sekolah," jelasnya
Sedangkan untuk sekolah usia dini (PAUD), Mahmud menjelaskan, sejauh ini, penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat ketat, sehingga Disdik masih akan melakukan rapar internal guna mambahas masalah ini
Dia menyatakan, Disdik juga meminta pihak sekolah tingkat SMP untuk membentuk Satgas Covid-19 internal sekolah sebagai syarat pemberlakuan simulasi belajar tatap muka," tutupnya.
(ded)