Home / Berita / Pendidikan

Mahasiswa STKIP Kie Raha Ternate Tolak Wisuda Bulan Ini

02 Juni 2021
Aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat STKIP Kie Raha Ternate

TERNATE, OT- Sejumlah mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) yang mengatas nama Aliansi Mahasiswa STKIP Menggugat (AMSM), Rabu (2/6/2021),  melakukan untuk menolak wisuda pada 19 Juni 2021 mendatang.

Kordinator Aksi, Muhamad Ningkeula dalam orasinya menyampaikan,  STKIP Kie Raha Ternate selalu memberikan janji kepada mahasiswa mengenai penundaan wisuda.

“Tanggal 5 November 2020 lalu kampus rencana melaksanakan wisuda, namun perencanaan itu ditunda beralasan bahwa akreditasi institusi bermasalah. Setelah hasil akreditasi keluar 2 Maret 2021, kampus memutuskan penetapan wisuda pada 12 Mei 2021, tapi mereka masih beralasan bahwa jumlah pendaftar calon wisudawan belum memenuhi target,” ujar Muhamad.

Faktanya, wisuda diundurkan pada 19 Juni 2021, untuk itu mahasiswa menilai bahwa alasan panitia wisuda dan ketua STKIP Kie Raha Kota Ternate tidak rasional.

“Bayangkan penundaan wisuda ini terhitung sudah 4 (empat) kali, maka bagi kami alasan penundaan wisuda tidak objektif dan ini bagian dari kelalaian kampus dalam menyikapi persoalan tersebut.
Kampus hanya mengumbar janji dan membohongi seluruh peserta wisuda,” katanya.

Untuk itu, kata Muhamad, atas nama mahasiswa mendesak ketua panitia wisuda dan ketua STKIP Kie Raha Ternate untuk melaksanakan wisuda pada 12 Juni 2021 dan tolak wisuda 19 Juni 2021.

“Tolak penetapan tempat wisuda di hotel corner Ternate, tolak aturan pembagian sesi wisuda, tolak wisuda tanpa menghadirkan orangtua," tegasnya.

Sementara ketua panitia wisuda STKIP Kie Raha Ternate, Idrus Ahmad saat melakukan hearing dengan massa aksi mengatakan, berkaitan dengan waktu dan tempat wisuda, ketua STKIP Kie Raha Ternate memerintahkan padanya untuk memberikan pemberitahuan kepada mahasiswa, bahwa penetapan wisuda dijadwalkan pada 19 Juni tahun 2021.

“Informasi ini kami langsung sampaikan sekaligus Ketua STKIP Kie Raha Ternate melakukan permohonan ulang kepada Kepala LLDikti Wilayah XII Maluku dan Provinsi Maluku Utara (Malut), untuk memajukan wisuda tanggal 12 Juni. Tapi tanggal 10 sampai 12 Juni itu ada kegiatan rakor di Bali, sehingga panitia dan ketua STKIP Kie Raha Ternate melakukan penundaan wisuda hingga 19 Juni," jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil informasi yang kami sampaikan ke Kepala LLDikti Wilayah XII Maluku dan Provinsi Maluku Utara, mengenai penundaan wisuda akhirnya diterima dan bisa menghadiri wisuda tanggal 19 Juni nanti.

Selain itu, tempat pelaksanaan kegiatan wisuda tidak bisa dilakukan di area kampus karena kapasitas aula kampus kecil.

"Kalau boleh pelaksanaan wisuda jangan dilakukan pada area terbuka, karena menimbulkan kerumunan, kalau terjadi kerumuman dan itu terekspos ke pusat. Maka kepala daerah terutama Gubernur dan Wali Kota termasuk ketua panitia ikut bertangung jawab secara hukum," terangnya.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT