TERNATE, OT - Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar aksi unjuk rasa di areal kampus.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap sejumlah masalah yang disebut terjadi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya dan Prodi Sastra Inggris.

Presiden BEM Unkhair Ternate, Sukri M. Hamza kepada indotimur.com mengatakan, aksi yang dilakukan untuk menuntut beberapa oknum tak bertanggung jawab yang telah melakukan pungutan liar (pungli) di lingkungan program studi (prodi) Sastra Inggris.

"Sebagaimana yang terjadi dengan modus pemberian cendera mata untuk Prodi Sastra Inggris agar dibebankan kepada setiap mahasiswa yang hendak menjadi alumni di prodi tersebut," kata Sukri di sela-sela aksi. pada Rabu (17/5/2023).

Menurutnya, setiap mahasiswa diminta agar memberikan cendera mata yang diperlukan prodi Sastra Inggris dan dikatakan sebagai kenangan-kenangan. 

"Cendera mata yang diminta bukan buku namun malah berbagai peralatan elektronik seperti tv dan printer yang harganya lumayan besar," ungkap Sukri.

Selain menyoroti cindera mata, sejumlah problem lain termasuk fasilitas kampus yang kurang memadai.

"Fasilitas berupa AC, toilet umum, ruang belajar, tempat parkir, justru tidak dimediasi oleh pihak fakultas dengan baik sehingga jauh dari kelayakan untuk digunakan mahasiswa," kesalnya.

Selain menyoroti cindera mata, para mahasiswa juga menyamlailan sejumlah tuntutan diantaranya, menolak program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) fakultas, transparansi anggaran organisasi kemahasiswaan (ormawa), wujudkan demokrasi yang layak di fakultas Ilmu Budaya, berikan proses belajar mengajar yang baik, serta stop intimidasi mahasiswa.

 (mg_ot)