TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menghimbau masyarakat Kota Ternate untuk selalu mewaspadai kondisi cuaca baik hujan, angin maupun timggi gelombang laut di perairan Maluku Utara.
Melalui indotimur.com orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate meminta seluruh masyarakat Ternate untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui BMKG Stasiun Baabullah Ternate.
“Cuaca di Maluku Utara sangat tidak bersahabat, sehingga ada imbauan atau larangan kepergian di wilayah tertentu. Utamanya menggunakan moda transportasi laut, khususnya dari Ternate ke beberapa tempat termasuk Kecamatan Batang Dua dan sekitarnya,” kata Wali Kota pada Rabu (15/2/2023).
Wali Kota juga menghimbau para nelayan untuk terus melihat perkembangan cuaca sebelum melaut, "angin kencang memicu gelombang tinggi, saya minta para nelayan untuk mencermati cuaca, jika cuaca buruk, sebaiknya jangan dulu melaut," pesan Wali Kota.
Dia juga mengimbau kepada warga untuk mewaspadai potensi longsor, banjir dan pohon tumbang akibat cuaca yang kurang baik.
"Saya sudah meminta DLH untuk intens melakukan pengecekan langsung ke lapangan, jika ada pohon yang memgancam keselamatan maayarakat, harus segera dipangkas," akunya.
“Informasi terakhir tadi, ada pohon tumbang di Kelurahan Fitu dan Kasturian, maka ini menjadi attensi penting. saya minta Camat dan Lurah, memperhatikan lingkungan masing-masing, bangun komunikasi, jika ada potensi-potensi bencana, segera sampaikan ke BPBD dan instansi terkait lainnya," tegas Wali Kota.
Wali Kota juga meminta RT/RW untuk memperhatikan lingkungan sekitar, "langsung melapor ke Lurah dan Camat jika di lingkungan sekitar ada potensi bencana, yang terpenting tetap waspada, berikhtiar dan tidak panik," imbau Wali Kota.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, memperingatkan warga Maluku Utara terkait tinggi gelombang 2.5 – 4 m (rough sea) dan kecepatan angin mencapai 20 knot yang berpeluang terjadi di Perairan Jallolo, Perairan Loloda, Perairan Morotai, Perairan Bacan, Perairan Obi, Perairan Sanana, Perairan Batang Dua, Perairan Bitung dan Manado.
(fight)