Home / Nusantara

Tiga Hari Terombang Ambing di Laut, 4 Nelayan Pulau Seram Selamat

21 Juli 2022
Para nelayan Seram selamat setelah 2 jam terombang-ambing di laut Batangdua

TERNATE, OT - Empat nelayan dari Pulau Seram (Maluku), Tanjung Sial, berhasil selamat setelah kurang lebih dua jam terombang ambing di perairan pulau Batangdua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. 

Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, empat nelayan tersebut, awalnya berlayar dari Tanjung Sial Seram, pada Jumat (15/7/2022) sore dengan menggunakan perahu mesin 15 PK dan 40 PK untuk memancing ikan di perairan Batangdua Kota Ternate.

Para nelayan tersebut diantaranya, Jalsa Sampulawa (36) warga Rumah Tiga, Mansur Sampulawa (34) warga RT.04 Ahuru, Ngarwan Sampulawa (28) warga Waiheru serta Sulardi Sampulawa (26) warga Waiyasel.

Pada Minggu (17/7/2022) siang, perahu yang ditumpangi empat nelayan tersebut dihantam gelombang dan angin kencang sehingga menyebabkan perahu yang ditumpangi tenggelam.

Salah satu nelayan, Mansur Sampulawa menuturkan, saat perahu yang ditumpangi tenggelam, keempatnya langsung berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan 4 buah gelon 20 liter dan 4 buah papan dengan panjang sekitar 1 meter.

Setelah sempat berenang, para nelayan hanyut dan terbawa arus hingga ke sebuah rakit di sekitar perairan Tifure, Batangdua.

“Pada saat tenggelam, kami sempat berlindung di sebuah rakit kurang lebih 2 jam, saat itu Pulau Tifure sudah terlihat, mungkin sekitar 25 mil," kata Mansur.

Menurutnya, waktu kejadian tenggelam, pulau Tifure sudah terlihat, mungkin sekitar 25 mil. Dan ketika mereka di rakit, pulau ini semakin dekat, mungkin 10 mil ujarnya.

Ketika tiba dirakit, para nelayan ini menemukan kurang lebih 10 kg beras dan 10 liter air yang sudah berlumut. Dengan mempertimbangkan ketersedian makanan yang ada, mereka memutuskan untuk bertahan dirakit hingga pada Rabu (20/7/2022) pagi, dan memutuskan untuk kembali berenang dengan gelon dan papan menuju pulau Tifure.

"Sekitar jam setengah 10, kami tiba di pulau Tifure," ujar Mansur.

Para nelayan ini kemudian ditemukan Demianus Pia, warga kelurahan Tifure, sekitar pukul 11:30 setelah terombang ambing selama dua jam di laut.

"Kami kemudian dibawa ke pemukiman dan dilaporakn ke Pemerintah Kelurahan Tifure (ketua RT.02). 

.

Plt Kepala BPBD Kota Ternate, Ihsan Hamzah saat dikonfirmasi indotimur.com membenarkan peristiwa tersebut.

Kata Ihsan, saat ini keempat nelayan sedang dibantu masyarakat dan koordinasi bersama Lurah Tifure, untuk menyediakan tempat, makan dan pakai bagi mereka. 

"Berdasarkan koordinasi dengan Lurah Tifure, proses pemulangan empat nelayan ini melalui Ternate sambil menunggu kondisi cuaca membaik," ujar Ihsan seraya menyebut kermpat ya sedang berada di rumah Lurah Tifure.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT