MABA,OT- Front Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Halmahera Timur (FIPMHT) se Indonesia, Selasa (18/17/2017) pagi tadi sekitar Pukul 10.00 WIT mendatangi Kantor Bupati Haltim provinsi Maluku Utara, untuk mangih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berupa pembangunan asrama mahasiswa di Makassar dan Yogyakarta.
Kedatangan FIPMHT disambut oleh Asisten II Amari H Anas dan Asisten III H Tamrin Bahara didampingi Kabag Informasi dan Statistik Bakhtiar Abubakar, Kabag Kearsipan dan Perpustakaan serta Kepala Badan Kesbangpol Tahla Malaka di ruang rapat Lantai II kantor Bupati Haltim.
Mewakili Pemkab Haltim, Asisten III H Tamrin Bahara menyampaikan, akan menindaklanjutu hasil hearing Pemkab dengan Mahasiswa ke bupati dan wakil bupati. "Intinya kita kumpulkan dan kita sampaikan ke pimpinan tertinggi sebagai pengambil kebijakan dalam hal ini pak bupati," kata Tamrin di hadapan mahasiswa.
Untuk itu, Tamrin berharap kepada Mahasiswa agar tidak memaksakan, karena semua bentuk penyampaian maupun tindakan melalu tahapan. "Semua sesuai prosedur dan proses, makannya saya minta ke adik-adik mahasiswa tidak paksakan," harapnya.
Terpisah, Koordinator FIMHT, Sahil Abubakar mengatakan, sesuai dengan berita acara kesepakatan antara Pemkab Haltim kepemimpinan Rudy Erawan-Muhdin Jilid I, DPRD di masa kepemimpinan ketua Anjas Taher dan mahasiswa pada 2012 lalu, melahirkan 4 poin. Salah satunya Pemkab segera merealisasi asrama masiswa.
Untuk itu, kedatangan FIMHT hari ini diharapkan bertatap muka langsung dengan Bupati Rudy Erawan dan Wakil Bupati Muhdin. Faktanya, tidak bertemu dengan orang nomor satu dan dua di Pemkab Haltim. �Hari ini kami tidak dapat bertemu. Makanya dengan memohon maaf kritikan saya sampaikan, minimnya pembangunan di Haltim, karena kinerja Pimpinan," katanya.
Usai menyampaikan pendapat di depan Asisten III Setda Haltim, puluhan mahasiswa dan pelajar itu memilih keluar dari ruangan rapat, karena mereka tidak bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati. "Saya putuskan dalam hearing ini kita keluar, Karena pengambil kebijakan di negeri ini tidak berada di tempat," tegasnya dalam pertemuan itu.
(do(red)