TERNATE, OT- Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Kasman Hi Ahmad. Jumat (3/3/2017), di pastikan akan mengisi Tablig Akbar dengan bertajuk tema, Membaca Peluang dan Keuntungan Kerja Indonesia dan Arab Saudi Terhadap Pendidikan dan Dakwah di Indonesia, bertempat di Masjid Raya Al-Munawwar Kelurahan Gamalama Kota Ternate Tengah.
Menurut Kasman, kerjasma Indonesia dan Arab Saudi sesungguhnya telah dimulai sejak raja Faisal dan Presiden Soekarno sejak Tahun 1955. Kemudian berlanjut pada masa Presiden Soeharto dan Raja Fahdtahun 1970.
Lanjut Kasman, hubungan kedua negara ini lebih menguat pada masa kepemimpinan Raja Abdullah tahun 2015, dan puncaknya pada tahun 2017 pada kepemimpinan Raja Salman dan Presiden Jokowi. Sehingga, banyak peluang dan keuntungan yang diperoleh kedua negara terutama dalam bidang pendidikan, dakwah disamping bidang politik, ekonomi dan budaya.
Dalam bidang pendidikan kata mantan rektor UMMU, sangat terbuka lebar kesempatan pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk studi lebih lanjut.
"Ada beasiswa bagi mahasiswa dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia, penelitian dan pengabdian pada masyarakat," ungkapnya.
Selain itu menurutnya, keuntungan lain juga didirikannya Lembaga Ilmu Pengetahun Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta, Aceh, Medan dan Surabaya serta akan di bangun di beberapa kota lainnya di Indonesia.
Pada saat yang bersamaan selanjutnya, keuntungan lain juga di dapat Indonesia dalam bidang dakwah terutama syiar Islam melalui pertukaran ulama dan umrah serta kegiatan keagamaan lainnya.
Kasman mengatakan, dalam pengertian dakwah yang lebih luas, juga menjangkau pelayanan ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga keuntungan kerjasama ini, jika dikelola dengan baik akan mendorong percepatan pembangunan manusia Indonesia saat ini menjadi problem bagi bangsa dan negara.
Ia menambahkan, sebagai manusia harus membutuhkan kesadaran kolektif, agar bisa menjaga dan mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua negara.(Al)