Home / Indomalut / Halbar

Proyek Geotermal Ancam Hutan Halmahara, Warga Sahu Timur Lakukan Aksi Protes

Minta Pemkab Halbar Segera Membatalkan Proyek Tersebut
17 November 2025
Masa Aksi dari From Peduli Talaga Rano (foto : Landa)

HALBAR, OT - Puluhan orang dari Desa Gamsungi Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) yang tergabung dalam Front Peduli Talaga Rano, melakukan aksi protes di Kantor Bupati dan DPRD setempat pada Senin (17/11/2025).

Warga Desa Gamsungi meminta Pemkab dan DPRD segera membatalkan Proyek Geotermal yang rencananya akan dilakukan di kawasan Talaga Rano.

Warga menilai proyek Geotermal berpotensi mengacam kerusakan hutan Halmahera di wilayah Kecamatan Sahu da Sahu Timur.

Selain itu, proyek ini dikhawatirkan akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat dan lahan pertanian warga.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Risnal Ray, menyatakan, proyek Geotermal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap masyarakat sekitar.

"Aksi hari ini mendesak Bupati Halmahera Barat agar membatalkan Proyek Geotermal di kawasan Talaga Rano," koar Risnal dalam orasinya.

Dia menyatakan, bahwa data dan informasi yang dikantongi menunjukkan konsesi lahan proyek Geotermal tersebut sangat luas, mencapai 16.650 hektare.

Dengan lahan seluas itu, lanjut Risnal, dapat merusak ekosistem di Talaga Rano. Selain itu, lahan pertanian masyarakat sekitar juga ikut rusak akibat dampak dari proyek raksasa tersebut.

Dia menambahkan, semestinya Talaga Rano didoromg menjadi Kawasan Konservasi dan Wisata, alih-alih mengembangkan proyek Geotermal.

Untuk itu, Risnal atas nama masyarakat di sekitar kawasan Talaga Rano menyarankan Pemerintah Daerah segera mengambil langkah lain yang lebih berkelanjutan.

"Jadi kami sarankan agar Pemerintah Daerah mengembangkan Talaga Rano itu menjadi wilayah konservasi dan objek wisata berbasis hutan raya," ujar Risnal.

Dikatakan Risnal, wilayah Talaga Rano memiliki keindahan alam yang luar biasa yang dapat menjadi daya tarik besar bagi wisatawan. Pengembangan sebagai kawasan konservasi dinilai akan lebih menguntungkan masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang.

Informasi yang diterima redaksi indotimur.com dari warga sekitar, sebanyak lima perusahaan telah bersaing untuk mendapatkan mega proyek tersebut.

Kabarnya, tahapan lelang atas proyek Geotermal di sekitar kawasan Talaga Rano telah dilakukan.

 (deko)


Reporter: Hasarudin Harun
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT