Home / Nusantara

Pertamina Pastikan Penyaluran Pertalite di Kota Ternate Tepat Sasaran

01 September 2022
Sales Branch Manager SBR PT Pertamina Ternate, Gatot Subroto (foto_ier)

TERNATE, OT -  PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Ternate, Maluku Utara (Malut), mencatat konsimsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite saat ini mencapai 62 KL, sehingga PT. Pertamina memastikan akan lebih tepat sasaran.

Sales Branch Manager SBR PT Pertamina Ternate, Gatot Subroto mengatakan, untuk pemakaian stok BBM jenis pertalite di Kota Ternate sebanyak 62 KL. Untuk itu pihaknya memastikan penyaluran bisa tepat sasaran.

"Kita lakukan evaluasi di lapangan, agar supaya penyaluran bahan bakar itu bisa sesuai prosedur dan tepat sasaran," ujar Gatot saat ditemui di halaman kantor Wali kota Ternate, Kamis (1/9/2022).

Gatot mengatakan, terkait kuota semua berada di Pertamina Niaga, sehingga masing-masing SPBU yang nantinya mereka menyesuaikan dengan catatan apakah disalurkan itu tepat sasaran atau tidak.

"Misalnya, sehari kuota untuk setiap SPBU itu sebayak 20 ton, tapi ternyata dari 20 ton itu kurang lebih 10 ton yang disalahgunakan, maka hal itulah yang tidak bisa kita biarkan," katanya.

Kata dia, harus ada koordinasi antara pemerintah dan aparat kepolisian terkait dengan penyaluran BBM sehingga tidak disalahgunakan.

"Kami pun tidak tinggal diam, jika ada penyelewengan dari SPBU maka kami berikan sanksi teguran maupun pengurangan stok untuk mereka," tegasnya.

Terkait pengecer, menurut dia, itu adalah kewenangan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum setempat. 

"Ada beberapa operator yang sudah kita keluarkan karena melakukan pelanggaran-pelanggaran, jadi kita tidak diam," ujarnya.

Dia menegaskan, apapun bentuk penyelewengan akan ditindak lanjuti dengan sanksi, baik secara lisan maupun teguran, contohnya di Kota Ternate seperti SPBU Kampung Pisang, kemudian operator di SPBU kelurahan Kalumata telah ditindak dengan tegas.

"Jadi setiap laporan pengaduan dari masyarakat tentu kami tindak lanjut kebenarannya jika kemudian terbukti ada penyelewengan kita tetap beri sanksi keras," tambahnya.(ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT