JAILOLO,OT - Nasib ratusan tenaga honorer K2 di kabupaten Halmahera Barat (Halbar) yang sebelumnya telah dijanjikan bakal diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) paska dicantumkan nama dalam database, kini seakan menunggu keberuntungan.
Pasalnya, sekitar 600 orang yang mengabdi di Sekolah maupun instansi Pemerintah itu hingga kini belum jelas nasibnya. Hal itu disampaikan Kepala BKD Halbar, Justinus Rahaelwarin, Selasa,(25/4) .
Dijelaskannya, komunikasi BKD dengan BKN pusat terkait nasib honorer samoai saat ini belum ada kejelasan yang pasti. olehnya itu, dirinya meminta honorer yang masih mengabdi dapat ikhlas menjalankan tugas dengan baik serta menunggu kemungkinan datangnya nasib baik bisa diangkat menjadi PNS.
"Saya tidak bisa berbicara lagi terkait nasib para honorer K2 . Maka, pendapat saya agar mereka jalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karena orang yang betul-betul mengabdi akan bernasib baik satu saat nanti," cetusnya.
Justinus mengaku, belakang bingung dengan keputusan BKN pusat terkait nasib honorer yang ada di halbar . Sebab, meski status honorer itu belum jelas, belakangan ini ada informasi akan diadakan pendidikan dan pelatihan Prajabatan bagi pegawai honorer yang dilakukan oleh pusat.
Lanjut justinus, iya mengimbau agar honorer tidak mempercayai informasi hoax atau berita bohong soal adanya pengangkatan. Terlebih, jika ada oknum yang mengatasnamakan BKD kemudian meminta uang pelicin dalam pengurusan pengangkatan honorer menjadi PNS.
Pernah ada orang antar uang 30 juta oleh honorer yang datang di kantor maupun dirumah saya, Karena ada mencatut nama saya (kepala BKD) minta uang untuk diangkat jadi PNS. Tindakan ini berulang kali dan saya kembalikan uang mereka. Maka itu, honorer jangan percaya karena nasib honorer belum ada kejelasan diangkat atau tidak oleh pemerintah pusat," kata Justinus. (els/rf)