Kao Barat, Lumbung Padi Yang Miskin Jaringan Telekomunikasi
16 Juli 2017
TOBELO, OT - Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), dikenal sebagai salah satu daerah lumbung padi. Namun, hal itu tidak menjamin masyarakat di 21 desa bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan pemerintah.
Salah satunya adalah jaringan telekomunikasi. Masyarakat di kecamatan tersebut merasa tertinggal dengan kecamatan lain yang ada di kabupaten Halut. Pada hal dari sisi geografis, wilayah tersebut tidak terlalu jauh dari kota Tobelo, ibu kota kabupaten.
Pembangunan di kecamatan itu sudah cukup memuaskan. Tapi sayangnya masih kekurangan soal jaringan. Hal ini juga dirasakan langsung oleh indotimur.com, pada saat panen perdana padi tekhnologi Hazton belum lama ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut, menjadikan Kao Barat sebagai daerah terdepan penghasil padi dan menjadikan kawasang ekonomi yang strategis, karena bisa terhubung dengan Kabupaten tetangga yakni Halmahera Barat (Halbar) dan kabupaten lain, serta tidak terlalu jauh dari Bandara Kuabang Kao.
Bagi masyarakat Kao Barat, itu semua tak ada arti jika tidak didukung dengan jaringan telekomunikasi yang baik. Sebelumnya, tower mini milik Telkomsel telah dibangun di Desa Makarti, namun difungsikan hanya beberapa bulan, saat ini tidak difungsikan lagi.
Menurut Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, dirinya pernah memanggil pihak Telkomsel untuk menanyakan biayah pembangunan tower, namun dari hasil pertemuan itu, biaya sebuah tower mencapai Rp4 sampai Rp9 miliar.
Selain itu, kata Bupati, dirinya melalui Dinas terkait telah menyampaikan ke Kementerian Komunikasi dran Informasi RI, agar sejumlah tower dapat dibangun di Halut. "Untuk pembangunan tower Pemda akan upayakan. Saya akan kroscek di Dinas Kominfo, karena telah menyampaikan permintaan ke pusat," kata Bupati.
(ds/re(red)