TERNATE, OT - Jasa Raharja perwakilan provinsi Maluku Utara (Malut) mencatat, jumlah pembayaran santunan korban kecelakaan lalulintas darat hingga laut di wilayah Malut untuk periode Januari hingga September 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode Januari hingga September 2021 lalu.
Data tersebut dipaparkan langsung Kepala Jasa Raharja Ternate, M. Nurul Subekti saat melakukan pertemuan dengan sejumlah wartawan di gedung PT. Jasa Raharja Ternate, Kelurahan Takoma, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Rabu (19/10/2022).
Nurul mengungkapkan, untuk pembayaran santunan korban Laka Lantas dan Laka Laut tahun 2021 yang tercatat sebanyak 138 orang dengan nilai sebanyak Rp3.877,295,765, sementara untuk periode Januari hingga September 2022 meningkat menjadi 164 orang dengan nilai pembayaran sebanyak Rp4,151,230,797.
"Ada peningkatan jumlah santunan secara keseluruhan untuk periode Januari hingga September 2022 dibandingkan dengan santunan pada 2021," jelas Nurul.
Dia mengaku, untuk laka darat paling dominan terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, disusul Kabupaten Halmahera Selatan serta Halmahera Tengah, sementara yang paling sedikit ada di Kabupaten Pulau Morotai.
Sementara untuk laka laut menurut Nurul, paling banyak terjadi pada insiden tenggelamnya KM. Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan yang menewaskan 11 penumpang.
"Ada 12 kalau untuk lala laut, 11 adalah penumpang KM. Cahaya Arafah dan 1 penumpang lain anak kecil yang terpeleset dan jatuh dari feri, sehingga jasadnya tidak ditemukan," pungkasnya.
Dengan peningkatan pembayaran santunan pada periode Januari hingga September 2022, dirinya mengimbau, kepada pengendara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan tetap mematuhi aturan lalulintas yang telah ditetapkan.
Sementara untuk penumpang transportasi laut, diminta untuk menggunakan transportasi umum dengan memperhatikan faktor cuaca yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Yang pasti selalu waspada dan selalu ikuti aturan yang ditetapkan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," pungkasnya.(ier)