HALSEL, OT - Perusahan kelapa sawit Gelora Mandiri Membagun (GMM) akan menjemput 21 eks karyawannya yang saat ini masih berada di Bitung Sulawesi Utara (Sulut), untuk mempekerjakan kembali di GMM.
Kebijakan untuk menjemput 21 eks karyawan ini, lantaran mereka masih menyisahkan hutang di perusahan.
HRD GMM Irfan, saat menghubungi wartawan, menyatakan, pihak perusahan akan menjemput 21 karyawan yang saat ini berada di Bitung.
Dia menyatakan, upaya ini dilakukan karena 21 karyawannya keluar dari perusahaan tanpa sepengetahun perusahaan, bahkan menyisahkan banyak hutang.
"Mereka kabur tengah malam, dan masih menyisakan hutang di perusahaan," kata Irfan kepada indotimur.com.
Dia mengatakan, perusahan akan berupaya untuk menjemput 21 karyawannya untuk dipekerjakan kembali, karena mereka masih menyisahkan hutang di perusahan, "kalau tidak dibawa pulang, siapa yang akan bayar hutang mereka," tukasnya.
BACA JUGA : 21 Mantan Karyawan GMM Asal NTT dan Pare-Pare Terlantar Bitung
Selain meninggalkan hutang di perusahaan, lanjut Irfan, 21 karyawan tersebut berstatus karyawan borongan yang didatangkan oleh keluarga mereka yang sudah lebih dulu bekerja di perusahan.
"Jadi mereka itu, datang atas permintaan keluarga mereka yang sudah bekerja duluan di sini, maka kami jemput dan pekerjakan, sudah kerja malah membuat nama kurang baik perusahan kita," kesalnya.
Soal iming-iming gaji yang disampaikan 21 karyawan ke media, Irfan membantah pernyataan tersebut.
Dia mengaku, pernyataan soal gaji Rp, 7 juta yang dijanjikan pihak perusahan tidak benar, karena sistim pembayaran gaji karyawan di perusahan GMM bervariasi dan tidak sebesar yang disampaikan para karyawan yang saat ini berada di Bitung.
"Mereka sudah menjelek-jelekkan perusahan kami, jadi mereka harus bertanggungjawab," tutupnya.
(iel)