KALBAR, OT - Bupati Sekadau Aron, melakukan peletakan batu pertama pembangunan, rumah Duka Yayasan Budi Panjang Sejahtera Nanga Mahap, Sabtu (27/08/2022) di Nanga Mahap.
Hadir pada acara tersebut, kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Bayu Suharsono, Hasan, anggota DPRD kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, Kabag Hukum Radius, Kabag Ekon, Fran Dawal, Kabag Sosial Antonius, camat Nanga Mahap Martinus Ridi, serta para tokoh masyarakat dan pengurus Yayasan Budi Panjang Sejahtera Nanga Mahap.
Dalam arahannya bupati mengatakan, pembangunan Rumah Duka Yayasan Budi Panjang sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap semua suku dan Ras yang ada di kabupaten Sekadau, karena pembangunan rumah duka Yayasan ini pemerintah daerah kabupaten Sekadau memberikan bantuan sebesar 1 milyar melalui dana hibah.
"Kita menginginkan agar semua Suku yang ada di kabupaten Sekadau bisa berdiri sejajar, tidak ada yang di istimewa kan, semua sama," kata Aron.
Menurut dia, di kecamatan Nanga Mahap pemerintah telah banyak mengelontorkan dana APBD untuk pembangunan jalan, Jembatan serta pembangunan lain, bahkan dari dana pusat juga ada, yakni pembangunan rumah sakit Pratama.
"Jalan Mahap Landau Apin, Jembatan Sungai Di Sengkabang, rumah sakit Pratama dan banyak lagi, semua ini sebagian bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat," kata Aron.
Saat ini juga lanjut dia, pemerintah provinsi Kalimantan barat tengah mengerjakan jalan dari Mahap ke Nanga Taman, sebelum dikerjakan dirinya telah mengusulkan ke pemerintah provinsi Kalimantan barat agar pengerjaan jalan Mahap titik nol nya mulai dari Mahap, sebab warga Mahap tidak pernah merasakan jalan Aspal. Dan akhirnya pemerintah provinsi setuju sehinga pengerjaan jalan akhirnya mulai dari Nanga Mahap.
Masih dikatakan dia, salah satu tujuan dibangunnya beberapa jalan yang ada di kecamatan Nanga Mahap adalah agar ekonomi bisa cepat berkembang, karena apabila sarana trafig lancar maka dampak dominonya tentu tumbuhnya Ekon masyarakat.
Selain itu ia juga memaparkan, bahwa saat ini Indeks Pembagunan Manusia (IPM) kabupaten Sekadau masih diperingkat bawah, untuk itu ia meminta kepada para camat segera merubah Kartu Keluarga (KK) yang masih tercantum kolom pendidikan masih berada di Sekolah Dasar,padahal kenyataannya sudah banyak yang sudah selesai SLTA bahkan ada yang sudah Kuliah.
"Namun, dalam KK masih SD sehingga faktor ini menjadi salah satu indikasi sehinga IPM kita belum bisa beranjak naik pada level lebih baik di provinsi Kalimantan barat," ingatnya.
D itempat yang sama Handi wakil ketua DPRD kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan Rumah Duka Yayasan Budi Panjang merupak momen sejarah di era bupati kepemimpinan Aron dan Subandrio bupati dan wakil bupati terpilih.
Karena ia yakin keinginan ini pasti sudah lama di idam-idamkan masyarakat Tionghoa di kecamatan Nanga Mahap.
"Hanya baru di era kepemimpinan Bupati dan wakil bupati terpilih akhirnya bisa terwujud," kat Handi.
Selain itu, masih banyak pembangunan fasilitas warga yang dibangun melalui dana APBD tahun 2022 di kecamatan Nanga Mahap, hal ini tentu sebagai komitmen pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat Mahap.
"Saya berharap setelah dana hibah telah dikucurkan maka proses pembangunan sudah berjalan dengan lancar, jika masih kurang tentu dilanjutkan anggaran tahun berikutnya,"kata Handi.
Di tempat yang sama Camat Nanga Mahap Martinus Ridi, dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada bupati dan wakil bupati Sekadau yang telah mengelontorkan dana untuk membangun rumah duka Yayasan Budi Panjang Nanga Mahap.
"Semoga dengan dibangunnya rumah duka ini dapat berguna bagi masyarakat Tionghoa di kecamatan Nanga Mahap,"kata Camat.
Dia juga menjelaskan bahwa, saat ini hubungan antar suku di kecamatan Nanga Mahap sangat harmonis, tidak pernah terjadi komplik.
Sementara itu perwakilan ketua panitia pembangunan Yayasan Budi Panjang Sejahtera Nanga Mahap Moloy dalam sambutannya mengatakan, bahwa mewakili warga Tionghoa di kecamatan Nanga Mahap dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau.
Yang telah mengelontorkan dana dari APBD dalam bentuk hibah kepada Yayasan Budi Panjang Sejahtera kecamatan Nanga Mahap.
"Terimakasih pak bupati atas segala bantuannya sehinga hari kita bisa melakukan Pele batu pertama pembangunan Rumah Duka Yayasan ini," kata Moloy.
Mewakili ketua Yayasan Lorensius Ardi Wiranata dalam sambutannya mengatakan, bahwa anggota yayasan Budi Panjang Sejahtera cukup banyak, bahkan anggotanya bukan hanya dari Nanga Mahap juga berasal dari luar kabupaten Sekadau, misalnya dari Batam dan kota lain.
Salah satu fungsi rumah duka itu nanti utamanya sebagai tempat untuk kremasi orang meninggal, serta sebagian sarana berkumpul warga Tionghoa jika ada permasalahan yang harus di bahas.
"Mudah-mudahan pembangunan gedung rumah duka ini berjalan sesuai rencana," ucap Ardi.
(red)