Home / Nusantara

Bulan Depan, Kodim 1508/Tobelo Gelar Opster Di Morotai

19 Juli 2017
TOBELO, OT - Dandim 1508 Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, terkait rencana pelaksanaan Operasi teritorial (Opster) pada Agustus mendatang. Rapat yang dipimpin Sekda Kabupaten Pulau Morotai Hi Rajak Lotar, dihadiri oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Roby Manuel, Danramil 1508-05/Daruba Mayor Inf Alexander N, jajaran Danlanud Leo Wattimena Morotai, Camat Morselbar, Camat Morotai Jaya serta para Kepala Desa. Dalam rapat tersebut, Sekda Morotai, Hi Rajak Lotar menyampaikan, kegiatan Operasi Teritorial sudah dilaksanakan di beberapa daerah. "Untuk Morotai sendiri kita rencana akan melaksankan pada bulan Agustus mendatang," jelas Sekda di hadapan peserta rapat, pada Selasa, (18/7/2017). Kata Sekda, operasi non fisik dalam kegiatan operasi teritorial juga diprioritaskan, karena dampak hasil pilkada Morotai 2017 masih terjadi di desa-desa, sehingga ini perlu dicairkan oleh aparat TNI yang melakukan kegiatan Opster. "Selain itu, masalah peredaran obat-obat terlarang yang marak terjadi, juga menjadi perhatian, untuk itu butuh disosialisasikan kepada masyarakat," ujar Sekda. Sementara, Dandim 1508/Tobelo, Letkol Arh Herwin Budi Saputra mengatakan, sesuai petunjuk Panglima TNI bahwa Morotai harus dilaksanakan Operasi Teritorial, dikarenakan keterkaitan indikasi ISIS yang melarikan diri dari Filipina ke Morotai. Kata Dandim, Morotai menjadi atensi khusus Panglima TNI karena berkaitan dengan program pemerintah pusat, (KEK) dan di Morotai akan dilaksanakan sejumlan operasi diantaranya, Opster, Opstempur dan Opsintelijen. "Kami memprioritaskan dibidang keamanan dalam bentuk fisik dan non fisik. Untuk pembagunan fisik dalam Opster ini, sumber anggarannya dari dana desa. program pembangunan yang dijalankan di desa akan dibantu oleh TNI," tutur Dandim. Dikatakan, Opster di Morotai juga sesuai petunjuk panglima TNI untuk melibatkan AU dan AL, yang dipusatlan di dua kecamatan yaitu kecamatan Morotai Jaya dan Morselbar. "Dalam kegiatan Opster non fisik, kami akan melakukan penyuluhan tentang bahaya narkotika dan melibatkan instansi-instansi terkait seperti Kepolisian dan BNNK Morotai," jelas Dandim sembari menyebut jumlah personil yang dilibatkan dalam kegiatan Opster sebanyak 150 personil. "Mabes TNI atas perintah dari Presiden untuk mengawal pulau-pulau terluar dari bahaya kelompok terorisme dan bahaya ISIS," pungkas Dandim. Terkait penggunaan anggaran desa, Camat Morselbar, Tampi Merek mengaku, belum mengetahui sisa dana setiap desa, karena setiap desa memiliki pembelanjaan sendiri. "Untuk desa-desa yang ada di Kecamatan Morselbar, saya yakin siap untuk melaksanakan kegiatan Opster, karena mau tidak mau kegiatan Opster, harus tetap dilaksanakan," terangnya. Kepala BPMD Morotai, Ida Arsad, dalam rapat tersebut juga menanggapi soal anggaran desa. Menurutnya, penggunaan dana desa juga digunakan sesuai dengan visi misi Bupati. Untuk dana desa sudah 85 % terealisasi ke seluruh desa, namun ada beberapa desa yang belum. Karena masih ada masalah administrasi yang belum diselesaikan. "Pencairan dana desa sendiri dalam setahun ada dua tahap pencairan, kami akan menghitung dulu untuk angka-angkanya. Setelah itu datanya akan kami serahkan kepada pihak kodim 1508/Tobelo," tutupnya. (penrem/ds)<(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT