TOBELO, OT � Untuk memastikan kondisi kesehatan Pekerja Seks Komersil (PSK) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Dinas Kesehatan melalui Seksi Pengelola Penyakit Menular Puskesmas Pitu, Jumat (14/7/2017), melakukan pemeriksaan kesehatan bagi PSK yang beroperasi di lokalisasi TPI Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara.
Pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas Pitu, untuk memastikan para PSK di lokalisasi TPI bebas dari virus mematikan HIV/AIDS serta penyakit menular seksual atau PMS serta penyakit kelamin lainnya.
Kepala Seksi Pengelola Penyakit Menular Puskesmas Pitu, Fanly Sawelo, kepada indotimur.com, Jumat (14/7/2017), menyampaikan, pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan melalui Seksi Pengelola Penyakit Menular, Puskesmas Pitu, untuk memastikan kondisi kesehatan PSK pada lokalisasi di Tobelo.
"Untuk Puskesmas Pitu, Tobelo Tengah sudah bisa menangani pemeriksaan HIV, karena kita sudah ada stik/reagen pemeriksaan," kata Fanly saat ditemui indotimur di lokalisasi TPI, Desa Wosia.
Kata Fanly, pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sample darah setiap PSK yang berada di lokalisasi TPI, �hari ini dilakukan pengambilan darah setiap PSK, kalau untuk hasil pemeriksaan, nantinya sudah bisa diketahui pada Senin (17/7/2017) pekan depan.
Menurut Fanly, Dinkes Halut, pernah melakukan pemeriksaan pada tahun 2015 lalu dan hasilnya, 15 orang, dinyatakan positif, "kalau pemeriksaan kesehatan pada 2015 lalu sebanyak 16 orang, tapi sebanyak 15 orang yang sudah terdeksi adanya virus menular," tuturnya.
Ke-15 PSK yang positif terjangkit virus mematikan tersebut, telah dikembalikan ke daerah asal. �Dari ke 15 orang tersebut, paling sedikit 7 orang telah meninggal dunia,� kata Fanly.
Sementara itu, Kepala Desa Wosia, Tommy Mozes, mengatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap PSK merupakan agenda Puskesmas Pitu, yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wosia dan Klinik Hohidiai Kusuri.
"Awalnya dari pihak PSK sendiri selalu merasa takut untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, tapi setelah diperiksa tidak lagi," jelas Tommy.
Selaku penanggung jawab wilayah, kata Tommy, pihaknya menyambut baik pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinkes melalui Seksi Pengelola Penyakit Menular Puskesmas Pitu.
"Prinsipnya kesehatan PSK sangat diperhatikan. Kita juga tetap berkoordinasi dengan KPA," terangnya.
Kades menegaskan, KPA, mempunyai peran penting terhadap penanganan HIV/AIDS, untuk itu, dimeminta KPA serta instansi tekhnis lainnya melakukan fungsi secara baik.
�Jika benar-benar ada warga asal luar daerah yang sudah terinfeksi penyakit berbahaya itu, KPA harus bertanggung jawab memulangkan yang bersangkutan,� tegasnya.
Tommy menambahkan, pihaknya berharap, jika hasil pemeriksaan hari ini menunjukan, ada yang positif terinfeksi HIV/AIDS atau PMS, maka KPA harus segera mengambil tindakan. �Kami juga sangat mengharapkan peran aktif pihak KPA. Dari hasil pemeriksaan ini juga, nanti kita menunggu hasil evaluasi dari pihak Puskesmas Pitu," pungkas Kades. (ds)<(red)