TERNATE, OT - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ternate mengerahkan sedikitnya 8 unit speadboad untuk melakukan pencarian korban hilang di perairan Pulau Moti dan desa Loko Tidore Kepulauan, Senin (30/7/2018) pagi.
Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dengan Search Area sesuai dengan SAR MAP dan Renops yang sudah direncanakan dengan 1 unit RIB 01 SAR TTE, 2 unit bodi perahu warga Pulau Moti dan 5 unit bodi perahu warga Desa Loko, Tidore Kepulauan.
Jumlah personil yang terlibat dalam operasi pencarian Basarnas Ternate sebanyak 5 orang, warga Pulau Moti 7 orang dan warga Desa Loko 5 orang.
Kepala Basarnas Provinsi Maluku Utara, Muhammad Arafah saat dikonfrimasi indotimur.com membenarkan ada korban hilang di sekitar perairan Pulau Moti Kota Ternate dan Desa Loko Kota Tidore Kepulauan.
Menurutnya, berdasarkan data cuaca di Search Area dari Basarnas, kecepatan angin di LKP : 5 - 6 Kts arah 0°, tinggi gelombang di LKP : 0,5 - 1 Meter arah 30° sedangkan arus permukaan laut : 0,2 Kts arah 15°
Muhammad Arafah menambahkan, sebelum melakukan proses pemcarian, tim Rescue melaksanakan breafing dengan keluarga korban, masyarakat Pulau Moti serta unsur potensi yang terlibat dalam pencarian.
Saat ini, kata dia, tim Rescue Basarnas Ternate telah dierahkan ke LKP untuk melakukan perairan korban hilang antara pulau Moti dan Desa Loko dengan unit RIB 01 SAR Ternate, dan 7 unit bodi perahu milik warga.
Sebelumnya, tiga warga Moti dilaporkan hilang saat menyeberang dari Pulau Moti ke Desa Loko di Tidore Kepulauan. Ketiga warga itu, masing-masing Hasan 37 tahun (selamat), Arbi 19 tahun (selamat) dan Airil 31 tahun sampai saat ini belum ditemukan.
Ketiganya dikabarkan menggunakan perahu pakora saat melakukan pelayaran. Saat berada di perairan antara Moti dan Desa Loko, perahu yang ditumpangi ketiga warga Moti itu, dihantam ombak, sehingga 1 warga atas nama Airil dinyatakan hilang, sedangkan dua warga lainnya ditemukan selamat.(red)






