TERNATE, OT - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali mengirimkan puluhan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara pada Kamis (19/6/2025) besok.
Setelah tahun lalu sukses dengan acara puncak bertajuk Expo Kuliner dan Wisata, tahun ini pariwisata kembali diangkat menjadi fokus utama program kerja (proker).
Dengan tema “Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal dan Potensi Agro-Maritim dalam Mewujudkan Desa Wisata Mandiri”, tim bernama KKN-PPM UGM Bumi Hiri telah merancang 7 proker unggulan.
Hal ini disampaikan Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Hafidh Rasyid Prabowo dalam sesi pertemuan daring bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Ternate, Keluarga Alumni UGM (KAGAMA) Maluku Utara, dan masyarakat Pulau Hiri pada Selasa (3/6/2025) kemarin.
Adapun ke-7 proker unggulan tersebut di antaranya, 1) Geotrail sebagai Upaya Pemetaan Potensi Wisata, 2) Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dan Infrastruktur Ramah Lingkungan, 3) Optimalisasi Peran Pokdarwis untuk Penguatan Pariwisata, 4) Manajemen Ketersediaan Air Bersih melalui Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH), 5) Hilirisasi dan Diversifikasi Produk Pertanian dan Perikanan untuk Pemberdayaan Ekonomi, 6) Pemanfaatan Toga untuk Penyakit Umum, serta 7) Hiri Fest 2025.
“Saya pikir ini menarik karena masyarakat membutuhkan hal-hal yang baru seperti ini. Masyarakat di sana terbuka dan nanti konsep-konsep yang adik-adik bawa dari UGM, Insyaallah bisa diterima secara baik di sana,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Ternate Dr Rizal Marsaoly dalam sesi pertemuan yang sama.
Dia mengungkapkan bahwa Pulau Hiri merupakan lokasi yang memiliki potensi pariwisata luar biasa, menarik dan potensial untuk terus dikembangkan.
“Kenapa saya bilang luar biasa karena di sana ada beberapa spot seperti Guramangofa, kemudian di Faudu, di pantai depan Pulau Guramangofa itu banyak sekali potensi laut yang bisa dieksplor,” imbuhnya.
Orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menyatakan, kehadiran mahasiswa KKN-PPM UGM kali ini paling tidak bisa lebih memperkuat apa yang selama ini sudah dilakukan oleh mahasiswa di angkatan sebelumnya.
Selain itu, berbagai program yang telah dicetuskan diharapkan dapat lebih membuat sektor ekonomi dan pariwisata di Pulau Hiri menjadi semakin terkonsep dan terarah, terlebih jika dapat disinergikan dengan program-program pemerintah.
Sementara itu, Ketua KAGAMA Maluku Utara Mulyadi Wowor mengamini pernyataan Sekda Kota Ternate. Dia berharap para mahasiswa dapat menangkap apa yang selama ini menjadi perhatian pemerintah Kota Ternate.
“Ide dan kreativitas yang kita punya dari bangku UGM, mari kita bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan apa keinginan-keinginan tersebut, dalam rangka untuk memberikan kontribusi pada pembangunan di Kota Ternate,” ucap Wowor.
Sumaryono selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) tim KKN-PPM UGM Bumi Hiri turut berharap agar para mahasiswanya dapat memberikan kesan dan kontribusi yang lebih baik untuk pembangunan masyarakat di Pulau Hiri.
Adapun mahasiswa yang akan diterjunkan di Pulau Hiri tersebut berjumlah 30 orang dan nantinya akan disebar di empat kelurahan, yakni Togolobe, Dorari Isa, Tomajiko, dan Faudu.
Rencananya para mahasiswa UGM ini akan tiba di Ternate pada Jumat (20/6/2025) pukul 19:00 WIT dan akan bermalam di kediaman Sekda Kota Ternate sebelum menyeberang ke Pulau Hiri.
Para mahasiswa UGM baru akan bertolak ke Pulau Hiri pada Sabtu (21/6/2025) pagi melalui pelabuhan Hiri di Sulamadaha. KKN akan dilaksanakan selama 50 hari, dari tanggal 21 Juni hingga 8 Agustus 2025.
(fight)