HALTENG, OT- Anggota DPRD Halmahera Tengah (Halteng) Jainudin Ali mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halteng agar melakukan riset terkait udara di Kecamatan Weda Tengah. 

Putra daerah Lelilef Waibulan itu mendesak kepada DLH buntut informasi dari lembaga Riset Nexus Foundation yang beredar terkait kondisi udara di Weda Tengah yang semakin memburuk akibat dari penambangan. 

"DLH Halteng harus lakukan riset soal kondisi udara di Weda Tengah, jangan hanya fokus pada riset baku mutu air," ucap Jainudin saat diwawancarai. 

Menurutnya, harus ada riset yang jelas, karena Weda Tengah juga masuk dalam kategori kasus Ispa tertinggi akibat dari polusi, "jadi jangan menyampaikan sesuatu seakan-akan kondisinya baik-baik saja. Padahal di lapangan sudah parah," cecarnya. 

"Memang masyarakat tidak melakukan riset ilmiah, tapi secara kasat mata, kita bisa lihat bagaimana warga di Weda Tengah hidup dalam kepungan debu, lalu hari ini DLH sampaikan itu masih baik-baik saja," tegasnya.

Politisi PKB itu mengatakan terbaru sumur yang berada di Lelilef Waibulan dan Sawai juga sudah tidak bisa dikonsumsi oleh warga karena tercemar. Hal ini sudah dilakukan riset oleh Universitas Khairun Ternate beberapa waktu lalu. 

"Untuk itu DLH harus segera turun untuk riset, dan hasil riset itu harus disampaikan ke publik secara terbuka," tegasny.

 (red)