HALTENG, OT- Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah (Halteng) gelar Apel kebangsaan bertempat di Halaman Kantor Bupati Halteng, Sabtu (6/9/2025). 

Apel kebangsaan ini dipimpin langsung oleh Bupati Halmahera Tengah Ikram. M Sangadji,  didampingi Wakil Bupati Halteng Ahlan Djumadil, Sekretaris Daerah Bahri Sudirman bersama OPD di lingkup Pemerintah Daerah Halteng. Turut hadir Ketua DPRD Halteng Zulkifli H. Bayan, Kapolres Halteng, Dandim 1512/Weda, Ormas Kepemudaan, beserta tokoh Agama. 

Bupati mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, membawa kemudahan dan kemajuan, namun di sisi lain, juga membuka celah bagi penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian, dan paham-paham yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa. 

"Untuk itu, Apel Kebangsaan ini bukanlah sekadar seremoni. Ini adalah momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita sebagai warga negara dalam menjaga empat pilar kebangsaan, yakni: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Bupati saat membacakan sambutannya. 

Ketua Kosgoro Malut itu mengatakan, nilai-nilai Pancasila harus terus tertanam dalam setiap langkah dan perbuatan. Pancasila adalah rumah kita, tempat di mana seluruh keberagaman dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Mari kita jadikan Pancasila sebagai filter untuk menyaring setiap informasi yang masuk, agar kita tidak mudah terprovokasi dan diadu domba. 

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari Aparatur Sipil Negara, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, pemuda dan pelajar untuk bersinergi. Perkuat tali silaturrahmi, dan tanamkan sikap saling menghargai,"jelasnya.

Orang nomor satu di jajaran pemkab Halteng itu mengatakan, ketertiban dan keamanan di Negeri Fagogoru yang dimiliki saat ini adalah hasil kerja keras dan partisipasi bersama.

Bupati turut mengajak semua pihak di Halteng untuk berkomitmen menjaga NKRI. "Sehingga nari kita tunjukkan pada dunia bahwa meskipun kita berbeda suku, agama, dan budaya, kita adalah satu bangsa, satu tanah air Indonesia," tegasnya.

"Saya berharap Apel Kebangsaan ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat patriotisme dan nasionalisme di hati sanubari setiap anak bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya kepada bangsa Indonesia," tutupnya.

Usai melaksanakan Apel kebangsaan, dilanjutkan dengan doa bersama lintas Agama untuk kesatuan Bangsa di Aula H. Salahuddin Bin Talabuddin.

 (red)