MOROTAI, OT - Kapal penumpang KM Holly Mary yang melayani rute Morotai–Ternate dilaporkan karam di perairan dangkal Pulau Ansae dekat Pelabuhan Imam Lastori, Morotai Selatan, pada Senin (26/5/2025), malam.
Sebanyak 82 penumpang berhasil dievakuasi tim gabungan dalam keadaan selamat. Tim gabungan Basarnas dan KPLP Morotai langsung mengerahkan speedboat penumpang untuk mengevakuasi penumpang ke pelabuhan speedboat Daruba.
Insiden terjadi tak lama setelah kapal bertolak dari pelabuhan Imam Lastori sekitar pukul 20.40 waktu setempat.
Kapten KM Holly Mary, Sudin, secara terbuka mengakui adanya kelalaian dalam navigasi. Dia menyebut kesalahan terletak pada juru mudi (human error), bukan sistem navigasi kapal.
"Ini memang kesalahan di juru mudi, bukan karena GPS error. GPS kami ada tiga, dan jalur pelayaran sudah dipakai sejak delapan tahun lalu," ungkap kapten.
Sebanyak 24 anak buah kapal (ABK) dan seluruh barang penting telah dipindahkan ke darat. Evakuasi penumpang dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan Basarnas dan KPLP menggunakan speedboat menuju Pelabuhan speedboat Daruba.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, membenarkan peristiwa ini. Dia menjelaskan setelah menerima informasi tersebut, Tim Rescue Unit Siaga SAR Morotai langsung bergerak menuju pelabuhan Daruba.
Bersama pihak Syahbandar Morotai dan instansi terkait lainnya, tim gabungan kemudian melakukan evakuasi menggunakan speedboat penumpang dan memastikan bahwa seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke pelabuhan Daruba.
Iwan menyatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab persitiwa ini. “Untuk penyebab kapal menabrak karang belum diketahui pasti, karena tim SAR fokus untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang,” ujar Iwan, tadi malam.
Operasi evakuasi penumpang Holly Mery dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue USS Morotai, Syahbandar Morotai, TNI/Polri, dan masyarakat setempat.
(fight)