TERNATE, OT - Warga di Kelurahan Bastiong Talangame, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate meminta pihak Kelurahan setempat untuk mengevaluasi dua operator sampah (satgas sampah) yang bertugas di wilayah tersebut.
Warga juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, untuk meninjau kembali Surat Keputusan (SK) dua petugas kebersihan yang biasa beroperasi di perbatasan Bationg-Mangga Dua hingga di kawasan pemginapan dekat lampu merah Bastiong.
Informasi yang dihimpun indotimur.com dari sejumlah warga, dua oknum satgas sampah masing-masing berinisial AG dan AL.
Keduanya dilaporkan kerap bersikap arogan saat mengangkut sampah dengan kendaraan viar berwarna biru.
AG dan AL juga disebut kerap bersikap kasar kepada warga saat mengangkut sampah maupun saat menagih retribusi sampah, dari lingkungan toko Bulan Indah hingga penginapan.
"Kedua putugas ini, setiap tanggal 15 bulan berjalan selalu menaggih retribusi sampah rumah tangga sebesar Rp20 ribu sementara untuk penginapan Rp300 ribu, lagaknya seperti preman," ungkap salah satu warga setempat yang enggan namanya ditulis.
Selain soal prilaku kedua satgas tersebut, warga juga beberapa kali memergoki keduannya menggunakan BBM viar untuk kepentingan pribadi. "Beberapa kali kami lihat, mereka mengangkut BBM dengan menggunakan gelon, tidak pernah diisi habis. Karena selalu disisakan terus dimasukan ke kendaraan pribadi (motor)," tukas warga lainnya.
Mereka mengaku pernah menegur keduannya, namun teguran itu tidak pernah digubris. "Makanya kami minta agar pihak Kelurahan maupun DLH untuk mengevaluasi kinerja kedua satgas sampah ini, karena meresahkan warga," kesal warga setempat.
Sementara itu, pihak Kelurahan Bastiomg Talangame belum memberi klarifikasi atas keluhan warganya.
Plt Kepala DLH, Musli Muhammad berjanji akan menindak lanjuti keluhan warga melalui Lurah, "nanti kami koordinasi dengan pihak Kelurahan," ungkap Musli.
(deko)
