Home / Advertorial / Kotaku

Satu Lagi, Icon Baru Kota Ternate Persembahan Disperkim

24 November 2017

TERNATE,OT-Melihat kota Ternate dari segi perancangan kotanya saat ini telah mengalami transformasi. Kota Bahari Berkesan ini sejak dulu terkenal dengan sejarahnya sebagai penghasil rempah-rempah dan juga bangunan bersejarah penuh ingatan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti benteng Kalamata, Benteng Toloko, Benteng Oranje dan tempat besejarah lainnya.

Kini, setidaknya semenjak lima tahun yang lalu, penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus bertambah. Transformasi taman yang terlihat pada wajah kota Ternate ini tentu di dukung dari kerja kepala dinas yang punya dedikasi tinggi terhadap pembangunan.

Bahkan, dipenghujung tahun 2017 ini, Disperkim kembali membangun icon baru untuk kota Ternate dengan Tagline Ternate KoTaKu (KotakuTanpaKumuh) dengan memanfaatkan space kosong di sisi selatan masjid Almunawar Ternate.

Rizal Marsaoly, yang di percayakan wali kota memegang jabatan kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman & Pertanahan (Disperkim) dulunya dinas DTKP terus mencetuskan ide kreatif, sehigga pembangunan taman kota ini tertata dengan baik dari sebelumnya.

"Ini bagian dari program Disperkim untuk penataan kawasan di penghujung tahun 2017. Jadi, kita memanfaatkan space atau ruang yang memang selama ini tidak termanfaatkan atau terkesan tidak terawat, yang tadinya terkesan kumuh kita rubah menjadi kawasan Indah dan ASRI. Dan untuk spot di samping masjid almunawar ini, kita branding dengan Tagline Ternate KoTaKu. Tagline ini sengaja kita branding ditengah kota semata-mata tidak hanya sekedar kota tapi kurang lebih menumbuhkan kembangkan semangat bahwa memang kota tidak boleh kumuh," ujar kepala dinas Perkim, Rizal Marsaoly.

Sehingga, menurut Rizal, ini sebagai spirit menyemangati tupoksi Disperkim untuk bekerja mengentaskan segala peroalan di kota ternate. "Ditempat ini juga kami membangun satu pos polisi untuk pengamanan. Kebetulan Kapolres dan kasat lantas sangat merespon dengan baik. Insya allah di penghujung tahun ini menjadi pos induk pengamanan lalu lintas," tandasnya.

Untuk dikatahui, pembangunan taman dan pemanfaatan space sebagai identitas kota di awali dari transformasi taman Nukila. Taman yang terletak di jantung Kota tepatnya di pesisir pantai Kota Ternate yang dulunya hanya gelap gulita bak kawasan angker. Kini menjadi taman yang tak pernah tidur. Transformasi Taman Nukila tak hanya dapat memperbaiki visualnya saja. Dampak positif juga dapat dirasakan pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat kota.

Rupanya, Disperkim paham betul mengenai ketentuan ruang terbuka hijau dari sebuah kota, yakni 30 persen dari luas kota, mempengaruhi pradigma keberadaan RTH sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Sehingga banyak lahan-lahan kosong tidak terawat dan lahan yang tidak jelas izinnya, kemudian di alihfungsi menjadi taman kota.

Melihat keseriusan ini, antusiasme dari masyarakat Ternate terhadap taman kota, lambat laun  tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Selain berfungsi sebagai ruang publik yang dapat di akses oleh seluruh lapisan masyarakat, taman kota juga memiliki peran penting dalam perbaikan kualitas udara perkotaan Ternate.

Kini setidaknya sudah ada beberapa taman di Ternate, Yakni Taman Nukila, Fort Oranje, Pantai Falajawa, Land Mark, Taman Fitnes, Taman Ternate di pantai Mangga Dua, dan taman Moya yang berada di Kelurahan Moya kec Ternate Tengah. Kedepan, tentunya diharapkan kepada masyarakat ternate sama-sama menjaga kebersihan dam keindahan taman yang ada saat ini.

Setiap taman memiliki keunikan dan karakteristik desain yang berbeda. Perbedaan itu ditentukan berdasarkan jenis, fungsi, target dan sasaran pengunjung taman kota. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT