TERNATE, OT - Perum Bulog Cabang Ternate menyatakan, permintaan beras Bulog di Provinsi Maluku Utara sampai dengan pertengahan Oktober tahun ini mengalami peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Peningkatan permintaan beras Bulog tersebut diduga akibat terjadinya kenaikan harga beras pada sejumlah pasar di Maluku Utara.
Kepala Perum Bulog Cabang Ternate Zadrach Evert Pattiwael mengatakan, rata-rata dalam setiap bulan, Bulog mengeluarkan 250 ton beras 250 ke pasaran.
BACA JUGA : Perum-Bulog Jamin Stok Beras dan Gula Aman Jelang Nataru
Bahkan, terkadang tidak sampai pada angka 250 ton, namun sampai pertengahan bulan ini (Oktober) permintaan beras Bulog sudah mencapai 50 persen dari rata-rata perbulan atau sudah mencapai 250 ton hingga medio bulan ini.
”Terjadinya peningkatan permintaan di pasaran ini karena terjadinya peningkatan harga beras,” ujar Zadrach.
Dia menyatakan, hingga medio Oktober 2023 dari 250 ton permintaan di pasaran sudah tengah dari jumlah stok perbulan.
Meski terjadi peningkatan permintaan, Zadrach meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras Bulog di Maluku Utata. "Karena jika terjadi kekurangan, kami tetap melakukan permintaan. Saat ini sementara dilakukan loading (pembongkaran) 2 ribu ton beras di pelabuhan Ternate," ungkapnya.
Kepada masyarakat juga diminta untuk tetap tenang karena Perum Bulog Cabang Ternate akan selalu menjaga ketahanan stok dan jika berkurang akan dilakukan permintaan agar ketersedaiaan stok beras tetap terjaga.
(fight)