TERNATE, OT - Warga di Kelurahan Marikurubu Kecamatan Ternate Tengah, Kamis (24/6/2021) dihebohkan dengan temuan janin di semak-semak pohon salak.
Janin yang diduga sudah dalam keadaan membusuk itu, ditemukan sekitar pukul.09:50 WIT di RT.06/RW.03 Kelurahan Marekurubu.
Informasi yang dikantongi indotimur.com di lapangan menyebutkan, saat ditemukan janin yang belum dikatahui jenis kelaminnya ini dibungkus dengan kain putih dan sudah diperkirakan lebih darii 4 hari.
Temuan janin tersebut bermula polisi mendapat laporan dari rekan pelaku yang melapor ke SPKT Polres Ternate.
Atas laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Marikurubu.langsung mentindak lanjuti.
FK salah satu rekan terduga pelaku saat dikonfrimasi di lokasi mengaku, pada Senin (21/6/2021) dia bersama rekannya HS dan AY diminta oleh pelaku SD untuk membawa bungkusan dengan kain putih untuk di kubut di semak-semak pohon salak.
Saat itu, FK bersama rekan-rekannya tidak mengetahui pasti isi bungkusan tetsebut.
"Kami tidak tau pada saat kami selesai mengubur lalu balik dan pelaku SD memberitahu kalau itu janin," ungkap FK kepada indotimur.com.

Polisi saat memasang police line di lokasi TKP (foto_randi)
Saat mengetahui isi bungkusan tersebut, saksi FK bersama rekannya tidak mau melanjutkan aktifitas menggali karena takut.
Selama 4 hari janin terkubur, salah satu dari mereka yakni HS tidak bisa tidur karena setiap malam sering diganggu dan mendengat tangisan bayi.
"Teman kami tidak bisa tidur karena terus diganggu oleh tangisan bayi, makanya tadi kami langsung laporkan," jelasnya.
Sementara itu dari keterangan yang diperoleh indotimur.com terhadap beberapa anggota di lokasi, polisi telah mengantongi identitas pasangan yang diketahui berinisial SA.
Saat ini, SA telah diamankan di Polsek Ternate Utara, sementara SD yang merupakan pasangan laki-laki masih dalam pencarian.
Hingga pukul 31.30 WIT pihak Kepolisan Sektor (Polsek) Ternate Utara dan dibantu oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate telah memasang police line di lokasi temuan guna kepentingan penyelidikan.
Selain terduga pelaku SA, polisi juga memeriksa tiga teman terduga pelaku masing-masing HS, AY dan FK.
(ian)



