TERNATE, OT – Kasus pemerkosaan secara bergilir oleh 7 (tujuh) remaja terhadap korban yang masih di bawah umur disebuah kamar kos di Lingkunga Kelapa Pendek Kelurahan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, pada Sabtu, (23/1/2021) malam kemarin, ternyata dilakukan suka sama suka. Bahkan korban mengaku perbuatan tersebut enak dan senang.
Kapolsek Ternate Selatan, Iptu Supriyadi mengatakan, kasus pemerkosaan ini korbannya ada dua yang merupakan anak di bawah umur, sementara pelaku sebanyak 7 (tujuh) orang pelaku berinisial DS, HB, TY, AT, AS, FT dan R.
“Jadi korban ada dua orang, satunya belum menikah dan satunya sudah menikah namun tidak secara sah karena masih di bawah umur dan sudah punya anak satu,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menceritakan, kejadian ini bermula disaat kedua korban datang ke Ternate untuk jalan-jalan. Tepatnya malam Minggu kemarin keduanya berencana jalan di pusat kota, namun saat di jalan pelaku berinisial R dengan motor dan menanyakan kepada kedua korban mau kemana.
BERITA TERKAIT: Diduga Perkosa Seorang Siswi SMA, Lima Pelajar di Ternate Ditangkap Polisi
“Kedua korban langsung menjawab ke taman, sehingga pelaku R menawarkan mengantar mereka tapi dalam perjalanan ternyata pelaku R tidak membawa mereka ke taman melainkan ke kamar kos pelaku di lingkungan Kelapa Pendek,” ujar Kapolsek kepada indotimur.com, Senin (25/1/2021).
Saat tiba di dalam kamar, mereka langsung ngobrol bahkan mereka saling ingin sehingga langsung berhubungan badan di dalam kamar mandi dengan pelaku R. Ssetelah selesai korban diajak kembali ke dalam kamar dan giliran teman-temanya lain.
“Mereka ini setubuhi kedua korban berganti-ganti di dua tempat, yakni dalam kamar mandi dan di dalam kamar pelaku,” kata Kapolsek.
BERITA TERKAIT: Dengar Anaknya Mesum dengan 7 Remaja Lewat Telepon, Orangtua Ini Lapor Polisi
Bahkan korban mengaku ke penyidik saat dimintai keterangan, bahwa dirinya merasa senang dan enak meskipun sudah disetubuhi bergantian.
Atas kejadian ini Kapolsek mengaku, pihaknya sudah mengamankan enam orang pelaku duanya masih di bawah umur dan masih sekolah, sedangkan satu pelaku utama bernisial R masih dikejar penyidik.
”Penyidik kami masih melakukan penyelidikan dalam kasus, dan satu pelaku masih dikejar,” tutupnya.(ian)