HALTENG, OT- Dusun Lukulamo Desa Lelilef Woebulan, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), kembali “dikepung” banjir Rabu (8/09/2021) sekitar pukul 09.00 Wit sampai pukul 15.45 Wit air belum juga surut.
Pantauan indotimur.com di lokasi sejak pukul 11.35 Wit, ratusan warga yang bekerja di PT. IWIP terpaksa harus antri panjang menunggu air surut, namun hingga pukul 15.55 Wit air belum juga surut, akibatnya ratusan karyawan nekat menyebrangi jalan, ada juga yang menyewah warga setempat untuk mengangkat motor mereka.
Selain Karyawan, ada juga masyarakat yang hendak balik ke Weda dan desa Lelilef serta Sagea mengalami nasib yang sama.
Salah satu warga, Alber saat dikonfirmasi indotimur.com mengatakan, sejak pagi tadi sudah banjir karena hujan deras.
"Saya dan teman-teman tadi pagi dari Desa Lelilef berangkat ke Weda sudah banjir, dan sekarang balik ternyata masih sama," ucap Alber, Rabu (8/09/2021).
Menurutnya, jalan provinsi ini setiap hujan pasti banjir tapi sampai sekarang belum juga ada perhatian serius dari pemerintah provinsi maupun kabupaten.
"Jalan ini sangat meresahkan warga, apalagi karyawan yang tinggal di Weda maupun Kobe, setiap hujan pasti aktivitas kita lumpuh total," sesalnya.(red)