HALSEL, OT - Lemahnya pengawasan oleh pihak ketiga maupun instansi terkait, kawasan zero point atau titik nol Halmahera Selatan digunakan oknum warga sebagai jalur kendaraan roda dua.
Pantauan indotimur.com, pada Selasa (21/2/2023) siang, sekira pukul 15:20 WIT, sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh seorang warga terlihat melintasi lantai zero point, padahal kawasan tersebut hanya diperuntukan warga untuk bejalan kaki.
Sejumlah warga yang ditemui indotimur.com di lokasi zero point membenarkan kejadian tersebut.
Warga mengaku melihat sebuah sepeda motor nekat melintasi lantai zero point yang terbiat dari keramik."Kami meneriakinya namun dia dengan enak naik dan memarkir motornya,"ujar salah satu warga setempat saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, motor tersebut melaju dari arah Labuha menuju area tersebut dan memutar balik langsung menaiki trotoar dan masuk ke area zero point. "Tadi ada warga yang setempat menegur, tapi dia cuek," aku warga yang enggan namanya ditulis.
Bahkan kata dia, saat keluar dari area, oknum warga yang menggunakan motor sempat menantang dan meneriaki warga setempat dengan kata-kata kasar. "Kami pikir dia mabuk, ujarnya dengan canda.
Warga meminta pihak rekanan atau Satpol PP melakukan pengawasan di areal tersebut, agar tetap terjaga dan terawat, "kan masih dalam tahap pemeliharaan, harusnya pihak ketiga melakukan pengawasan atau paling tidak tempatkan anggota Satpol PP, karena takutnya nanti cepat rusak," tukas warga seraya menyebut sebelumnya di kawasan tersebut sudah ada coretan atau vandalisme pada bagian tembok zero point.
Sementara itu, Direktur Operasional Oman dikonfirmasi, mengaku sejak kejadian tersebut, pihaknya langsung menghubungi para pekerjanya untuk mencegat oknum warga tersebut.
Sayangnya, saat berada di lokasi zero point, oknum warga sudah tidak berada di tempat. "Saat anak-anak (pekerja) kami tiba di lokasi dia sudah tidak ada," singkatnya.
(iel)